Mohon tunggu...
Sarjiput Winataaa
Sarjiput Winataaa Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Lepas

I am a writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Tema Ayah || Apa yang Ada dalam Benak Tentang Ayah?

3 Mei 2023   01:43 Diperbarui: 3 Mei 2023   01:48 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu adalah satu hal yang perlu aku syukuri.

 

Walau demikian, aku yang kala itu masih labil pun, merasa Ayah tidak adil denganku.

 

Aku terlahir sebagai anak sulung dari empat bersaudara. Seorang gadis sulung, yang memiliki tiga orang adik. Ah, pastinya kedua orang tuaku lebih memprioritaskan kebutuhan ketiga adikku. Sejauh yang aku amati, mereka selalu membedakan cara memberikan perhatian dan juga pendidikan mereka padaku dan juga ketiga adikku.

 

Ayahku selalu menekankan nilai akademik yang sempurna untukku. Berbeda dengan ketiga adikku. Ayah hanya meminta mereka belajar, dan menimba ilmu agama lebih dalam. Ayah tidak mengizinkan aku untuk menimba ilmu agama, seperti ketiga adikku yang adalah jebolan dari salah satu pondok pesantren yang cukup bagus di wilayah tempatku tinggal.

 

Setiap harinya Ayah memintaku untuk membaca dan menghafalkan perkalian. Gadis kecil berusia 4 tahun, dipaksa harus bisa membaca buku pelajaran Kewirausahaan setingkat SMK. Tidak ada yang bisa melakukannya, hanya aku.

 

Ayah dan Ibu pergi bekerja pukul 6 pagi, meninggalkan aku yang masih berusia 4 tahun sendirian di rumah. Aku tidak manja, aku lekas mandi, memakai pakaian sekolah sendiri, kemudian berangkat ke Taman Kanak-kanak seorang diri, tanpa sarapan dan juga uang saku seperti kebanyakan anak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun