Mohon tunggu...
Sardjiman 52
Sardjiman 52 Mohon Tunggu... -

Lahir di Yogyakarta, 04-02-1952 Sekarang tinggal di Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bersyukur dan bersabar

6 April 2011   03:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:05 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Terlihat diatas panggung sang putri tersenyum-senyum senang,karena melihat pemuda dalam impiannya.

Setelah ditunggu beberapa saat tak ada lagi pemuda yang mendaftar dan berjalan di depan panggung. Tiba satnya Sang Raja mengumumkan hasil sayembara hari ini, karena sang putri tak mau kalau ditunda-tunda sampai esok hari.

Sang raja mengumumkan,"Pemenangnya adalah Boleg, yang disebut namaya harap maju dan naik keatas panggung."

Para penonton geger dan bertanya-tanya, mengapa sang putri memilih Boleg yang jelas-jelas hitam dan jelek lagi. Apa lagi para peserta yang kebanyakan laki-laki gagah dan ganteng, hampir kecewa semuanya dan tak percaya akan pilihan sang putri.

Entah kabar dari mana ada isu kalau sang putri memilih Boleg karena wangsit/ilham, dan sang putri percaya dengan wangsit tadi.

Ya , apa yang tidak mungkin bagi manusia, selalu mungkin bagi Tuhan Yang Maha Esa.

Belum selesai hiruk pikuk tersebut, di belakang di deretan penonton geger lagi. Karena ada wanita separo baya yang jatuh pingsan saat diumumkaan bahwa pemenangnya adalah Boleg. Ya, siapa lagi kalau bukan Mbok Rondo Dadapan.

Sebulan kemudian dilangsungkanlah pesta pernikahan Boleg dengan Sang Putri Juwita. Pesta berlangsung satu minggu penuh. Segala macam makanan disajikan dan  rakyat boleh mencicipinya. Tak ketinggalan kesenian tradisionalnya. Pokoknya semua rakyat Jenggala berpestapora.

Boleg seakan tak percaya dengan semua ini, demikian juga Mbok Rondo Dadapan.

Boleg dan simboknya pindah ke istana Jenggala. Mbok Rondo Dadapan hampir tiap hari sujud berterima kasih atas karunia yanng diberikan Tuhan. Ya, Tuhan telah mengabulkan semua doa-doanya.

Enam bulan telah berlalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun