Mohon tunggu...
Sang
Sang Mohon Tunggu... -

www.sanggulmu.wordpress.com sangtraveler@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Terobsesi pada Kasihnya

31 Desember 2015   03:56 Diperbarui: 12 Januari 2016   10:10 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Hari itu setelah pulang kebaktian pagi Natal, aku menjenguk Tina. Dia melempar mukaku dengan segumpalan kertas coret-coret yang nyaris cabik. Kubuka dan kubaca, sebuah puisi...

“Siapa Yang Tak Terobsesi Candu?”

Kuracik cinta selayak candu
yang kutagih-tagih sampai berderai
yang membuatku menggelapar setiap gagal kureguk
yang kan kukejar meski ku, tinggal sebuah nama

candu yang mengikatku
melepas semua takutku
mempersembahkanku di singgasana
kenikmatan paling raga
kutiti indah
kugumul nikmat
kusentuh terang
kuselam gelap
kuakrab asing
kutantang liar
kupecah nirwana
tapi tak kutemu,
sebuah puas

lalu kuracik candu lain
jauh bersenyawa dari cinta
ah, sesederhana itu

Kusumpahi kau putri-putri Bumi
jangan bangkitkan cinta sebelum diingininya! 

Kuremuk kembali kertas itu. Nyaris bersamaan dengan remuknya dokumen tuntutan cerai Bono. Separuh jiwaku melayang membayangkan terpisah dari Bono. Tapi aku rela asal tubuh mungil itu bersedia kudekap lagi.

Cintakah ini? Obsesikah? Ya Yesus... Tolong putihkan kutukan semerah kirmizi ini. Aku telah menjadi perempuan yang mati-matian mengingini kasihnya.

 

END_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun