Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Repihan Sajak

28 Juni 2024   01:42 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah seloka tentang langit dengan nirmalanya yang mulai melahirkan bayang-bayang dan fatamorgana, dimana engkau bercucur keringat demi membawa pulang sepotong roti untuk anak-anak yang ditinggalkan dalam sangkar-sangkar rapuh.

2023

==========

Sajak waktu yang berbicara

Apakah waktu bisa berbicara seperti yang kerap diucapkan oleh mereka yang sudah tak sanggup lagi mempertahankan argumentasinya yang berbeda dengan orang lain?

Apakah waktu juga bisa berbicara ketika kata-kata sudah tak lagi mampu meyakini orang lain dan orang lain itu bersikukuh dengan pendapatnya sendiri bahwa waktu memang tidak bisa berbicara tetapi dia bergerak, merangkak, berputar atau mati karena mesin-mesin pemutarnya berhenti akibat dimakan usia bukan dimakan waktu yang selalu mereka bilang itu bisa berbicara.

Jika waktu bisa berbicara entah kata-kata apa yang akan waktu ucapkan kepada mereka yang senantiasa berdalih bahwa waktu memang bisa berbicara, kelak setelah orang-orang sudah berusaha lupa atau melupakan kejadian itu.

Apakah engkau suka berkata biarkan saja nanti waktu akan berbicara dengan sendirinya.

Dan setelahnya, apa katanya?

2023

=======

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun