Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Repihan Sajak

28 Juni 2024   01:42 Diperbarui: 28 Juni 2024   04:28 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiwa-jiwa yang pagi hingga senja tadi mengeriap, malam ini telah kembali ke peraduan. Di peraduan mereka tak langsung lelap dalam tidur, tetapi sebagian diantaranya ada yang sedang membasuh lukanya. Luka yang menggores jiwa-jiwa getas karena tak kuasa menahan beratnya hidup.

2023

========

Mimpi siang bolong

Telah rekah kembang kertas yang diapit oleh kecemasan langit antara hujan, mendung dan panas.

Di selasar, siang itu, segelas kopi, berbatang rokok, meditasi khusyuk, memintal indah hidup dalam sketsa mimpi siang bolong.

2023

========

Selamat tahun baru 2024

Kemana bulan di ujung hari ini? Tidakkah kau ingin menyaksikan orang-orang membakar uang pada jutaan mercon yang mengangkasa nanti?

2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun