Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obrolan di Dalam Masjid

15 Juli 2023   16:28 Diperbarui: 15 Juli 2023   16:46 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Memangnya Bapak betul-betul enggak kenal satu pun orang di Jakarta?"

"Engak ada. Saya datang ke sini karena di kampung cari kerja susah. Awalnya, saya pikir enak kerja di Jakarta. Kayak orang-orang. Ternyata lebih susah lagi teh di Jakarta." jelasnya.

Aku terus menyimak rangkaian kisahnya sambil sesekali memperhatikan sepasang pakaian yang dikenakan pria ini.

Aku mulai bisa membuat kesimpulan bahwa ia sudah lama sekali tidak mandi maupun mencuci pakaiannya.

Ada kemungkinan semenjak kedatangannya ke Jakarta, ia tak pernah membawa benda berharga satu pun, kecuali tas gantung kecil warna hijau yang entah apa isinya. Mungkin mimpi-mimpi dan harapan yang juga sudah lusuh.

"Saya pernah waktu di Kampung Rambutan, pas pertama kali sampai di Jakarta, tanya-tanya ke orang soal pekerjaan yang bisa saya kerjakan tapi enggak ada." Ia mulai bercerita lagi.

"Terus saya jalan kaki ke sana-ke sini. Seringnya juga saya nyari di daerah Pondok Indah buat bisa jadi tukang kebun atau apa aja gitu."

"Kalau makan sehari-hari gimana, Pak?" Suaraku berat.

"Biasanya saya makan bekas sisa orang orang kalau pas di halte, Dik." 

"Maksudnya, Pak?"

"Saya mah makannya ngambil dari sampah. Ya sisa-sisanya itu untuk saya makan. Pokoknya apa we lah yang masih bisa dimakan di tong-tong sampah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun