Mohon tunggu...
Samuel Edward
Samuel Edward Mohon Tunggu... Seniman - Pecinta dunia literatur, pecinta kopi, pecinta satwa khususnya anjing, pecinta alam. Dan semua itu dalam stadium 4 dan grade 4!

Tugas yang kuemban adalah membawa dan membuat mulia nama Bos-ku di mana pun aku hidup, apa pun yang aku lakukan, kepada siapa pun yang aku temui, kapan pun waktu dan kesempatannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pantai dan Gunung

28 Agustus 2018   17:32 Diperbarui: 28 Agustus 2018   17:51 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: rajaampatbiodiversity.com)

        Namun sekarang kauanggap dirimu suci tak bersalah?!

        Mereka menggagahi tanah-Ku dan hutan-Ku dan makhluk-Ku,

        Tetapi engkau mengutil hujan yang menjadi sumber hidup,

        Dan sekarang kaucoba mencuci tangan tanda tak tahu apa-apa?!

        Penyidikku berusaha mereka tipu dengan pertobatan palsu,

        Meski tak berhasil mengelabui mata tajamnya,

        Sedangkan engkau memanipulasi kebenaran-Ku untuk memperkayamu

        Dan mengenyangkan rasa amanmu sendiri,

        Betapapun, sekarang kau mau berusaha mengalihkan perhatian amarahku

        Kepada mereka saja supaya kau sendiri bisa bebas?!

        Seharusnya engkau malu dengan keimamanmu itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun