Seolah selurun insanmu mengabaikan dosa mereka di mukamu.
    Cobalah berhenti mengutuki nasib malang ini!
    Berilah kesempatan nurani umatmu di pantai ini menyelamatkan
    Muka mereka yang tercoreng tanpa batas oleh durjana.
    Tengoklah, pemimpinmu tiada habisnya menyesali perbuatannya.
    Dengarlah kata-kata mereka yang tertulis dalam agenda benak
    Mereka yang menyadari semua yang tak mereka sadari:
      Kata si umat:
        Kalau tahu begini, mengapa pula aku harus menyadari segalanya?
        Sekali telanjur, biarlah terus kuperkaya diriku oleh ambisiku!
        Toh hasilnya sama saja, bencana di pulau ini tetap terjadi.