Kini kita berbicara dengan diam
Aku menikmati setiap kata yang merangkai dengan sendirinya di kesunyian
membiarkannya menggandeng tanganku ke semua memori masa lalu
yang pernah kita jalani bersama
Masa kecil yang indah, masa remaja yang merekah
dan menjadi mulia setelah kau mendewasa Â
dalam pengorbananmu yang selalu melekat di jiwamu, sang sulung
Kalaupun kini aku menangis, itu bukan lagi tanda kesedihan
Aku menangis karena masih bisa merasakan cintamu, terutama dalam dimensi yang tidak lagi sama
Aku membiarkan semua yang kini bersamamu menghiburku
Dedaunan, angin, nyamuk, rumput, tanah, debu, batu