Anda bisa temukan dengan mudah di GAPPEMBAR anak-anak keluaran pesantren yang membedah Das Capital selancar ia mengutip kitab gurutta ambo dalle, di GAPPEMBAR, anda tak hanya bisa temukan mahasiswa-mahasiswa kesehatan yang mampu mengkritik dengan fasih buku-buku karya Fritjof Chapra, mahasiswa-mahasiswa fakultas hukum yang fasih menjelaskan madilog tan malaka, atau mahasiswa-mahasiswa teknik yang bisa mengkritik ide-ide Joseph Stiglitz, anda mungkin bahkan bisa menemui calon dokter gigi yang bisa mengkritik essay-essay Goenawan Mohamad segampang ia mengulas karya-karya the beatles.
Kombinasi yang aneh bukan? Pelajar-pelajar sma yang menjadi pengikut pemikiran Pramudya anantatur di soppeng riaja.
Walhasil, bisakah GAPPEMBAR didefinisikan dengan satu aksi vandalisme? Tentu saja bisa, jika anda menolak kenyataan bahwa Gappembar punya seribu wajah, yang sebagian anda suka, sebagiannya lagi anda tak mungkin suka.
Kita bisa menyebut mubyl handaling atau hamqa haq sebagai warna kaum politik berintegritas. Adapula said karim sebagai guru besar pakar hukum indonesia.Tapi kita tak bisa menyangkal juga kalau ada kader NU Barru dengan cita-cita moderat dan Muhammadiyah Barru bahkan ada yang HTI dengan getol memperjuangkan penerapan syariat Islam adalah warna lain Kader GAPPEMBAR.
Kita memang tentu saja lebih familiar dengan nama-nama semacam Ir.Suardi Saleh, Prof Hamka Haq, Herman Agus Mahmud, Ahsan Jafar, Sebab merekalah yang dekat dengan sorotan kamera, tapi ada banyak hal-hal (juga nama-nama) lain di Gappembar yang bekerja jauh dari sorotan kamera.
Sewaktu ikut menjadi tim relawan benah desa beberapa waktu lalu, panitia bertemu dengan alumni gappembar yang telah bertahun-tahun mengelola sekolah kecil yang didirikan di pedalaman di tepi hutan barru sana.
Di tempat lain, sewaktu menyelenggarakan bakti sosial di pedalaman Pacekke, kami bertemu dengan alumni gappembar yang telah bertahun-tahun mengelola desa sebagai plt desa disamping jabatan sebelumnya seorang sekdes di pedalaman hutan sana.
Di pedalaman lainnya, kami bertemu dengan seorang guru honorer alumni Gappembar yang telah berpuluh-puluh tahun mengabdi di sebuah madrasah ibtidayah di pedalaman pujananting.
Ada juga hakim yang mengabdi ditanah luwu yang pernah mengislamkan non muslim di daerah nusa tenggara timur.
Tak sedikit alumninya menjadii pengabdi di luar daerah bahkan hingga duduk menjadi anggota DPR RI.
Daftar ini, bisa saja bertambah panjang, jika anda mau datang ke makassar, jakarta papua kaltim dll bertemu dengan alumni-alumni Gappembar.
Di Gappembarlah, kita bisa melihat wajah barru yang sebenarnya. Dengan segala ide-ide, dari yang puritan hingga yang progresif, bergulat dan bertarung tak pernah henti.