Mohon tunggu...
SAMSURYADI AL BARRU
SAMSURYADI AL BARRU Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Bercita-cita Naik Kapal Selam

Samsuryadi al barru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persembahan Ke 54 Tahun, GAPPEMBAR, Ideologi, Gerakan Dan Cinta Yang Lahir Dari Anak Muda Berru

23 November 2020   23:10 Diperbarui: 25 November 2020   21:40 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterjelasan dari setiap aktivitas kader gappembar baik level komisariat hingga DPP secara pribadi maupun konstistusi anggaran dasar dan aanggaran rumah tangga di peruntukkann dalam rangka mewujudkan konstruksi masyarakat ideal atau suatu tatanan masyarakat madani, sehingga konektifitas gappembar selalu menjadi sentral pendidikan non formal di mata masyarakat kabupaten Barru.

Dari penjelasan diatas kita bisa mengurai organisasi gappembar tidak terlepas dari sisi ke agamaan pemahaman atas asas islam yang di tercantum di dalam anggaran dasar maka setiap kader harus menyadari bahwa gappembar sangat elok di berdayakan sebagai ladang dakwah juga bisa mensuplay kebutuhan kader sebagai "khalifah fil afdh"  serta sebagai hamba yang mengabdi kepada-Nya.

Ulasan terakhir dari tulisan ini penting di fahami oleh kader dimanapun dan di zaman siapapun adalah gappembar berarti menyatukan kepentingan nasional lokal kedaerahan,  dan islam adalah spirit utama dalam setiap proses kehidupan, seorang kader bisa saja bukan islam namun roh utama gappembar yakni kebaikan kebaikan islam didalam perjuangannya sehingga tidak sedikit kader gappembar mempertahankan asas islam sebagai landasan utama di tetapkan didalam pedoman pokok pengkaderan.

CHAPTER III
Jalan panjang tak ter arah

Dalam pidato pra penutupan Latihan kader tingkat dua angkatan ke lima yang dilaksanakan oleh dewan pimpinan pusat tahun 2015 lalu di aula kecil bola soba e lalu, materi sejarah perjuangan gappembar Dr.Irham Jalil Aliah. Menyampaikan sebuah kalimat yang secara substansial berbunyi: "Andai saja gappembar mendarah daging coba kallian iris tangan saya maka yang keluar adalah darah hijaunya gappembar, pengaruh gappembar dalam pembangunan daerah ini sangatlah kuat bahkan dulu untuk menjadi bupati di kabupaten barru harus mendengarkan rekomendasi dan saran dari gappembar"  

Pernyataan mantan ketua DPP Gappemar tahun 92-94 Dr.Irham jalil diatas memicu pergolakan berfiikir drastis terutama dalam memori otak penulis tentang spirit kekuatan baru menghadapi masa depan gappembar, disisi lain terkadang pernyataan yang selalu teringat ini menjadi ambigu, gappembar harus ke arah mana, apakah ke dunia politik atau cukup di ranah intelektual saja? bias nya pemaknaan arah gerak gappembar dikalangan kader dan beberapa kritikus "non-kader"  gappembar serta alumni gappembar.

Sebagai contoh beberapa ungkapan yang sering didengar dari para haters diluar gappembar seperti : "apaji itu Gappembar sanging politikji naurus, baru tidak ada kinerjanya, apalagi prestasinya"  ada juga ,'apa lagi na minta itu gappembar kenapa lagi naturun aksi, tidak aada urusan lainkah?"  Atau yang lebih parah dan penting untuk direnungi " banyak seniormu di gappembar sudah jadi pejabat semua tapi lupa sama adek adeknya mana lagi jadi bupatimi itupi na datang kalau ada kepentingannya" .

Terjadinya beragam bias pemaknaan dalam gappembar  disebabkan karena tidak fahamnya anggota maupun haters dalam membaca dan memahami substansial sejarah dinamika gappembar. Mereka jauh lebih memahami sejarah hannya sebatas euforia yang di bangga-banggakan  dari satu masa ke masa tentu akan membuat gappembar kehilangan makna dalam setiap geraknya.

Jika cara seperti itu  cara memahami delusi gappembar dalam sejarahnya maka wajar jika MaGAPPEMBAR akan menjadi organisasi yang ssesuai hasrat dari para kadernya, ia aka berpolitik jika kadernya berpolitik, ia akan menjadi organisasi inteleknjika kadernya intelek, ia akan menjadi organisasi agamis jika kadernya agamis, ia akan menjadi organisasi bussyet, bangsat rakus dan korup jika kadernya berperilaku demikian.

Jadi apakah gappembar itu organisasi sehendakk hati anggotanya? Tidakkah gappembar merupakan organisasi yang menafairkan dirinya sendiri, menuntut dan menuntun agar kadernya ke arah yang ia inginkan.

Perlu kita ketahui dimensi awal berdirinya gappembar tahun 1966 adalah ikhtiar panjang dari Drs.Razak Tahebe sebagai presidium sidang  pertama sekaligus inisiator terbenntuknya organisasi ini sebagai wadah pemersatu anak muda barru mulai perbatasan pare pare hingga pangkep, tidak sesingkat yang dikira, karena menyatukan orang tanete dan barru itu sulit, berdiskusi orang pujananting dan palanro kadang tak menemui titik temu sehingga hadirnya gappembar melahirkan pengaruh besar ditengah masyarakat barru dan sebagai sahabat baru birokrasi pemerintahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun