v Komunikasi : jasa tersebut dijelaskan dengan tepat dalam bahasa konsumen
v Kompetensi : jasa pegawai memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan
v Kesopanan : para pegawai harus ramah tamah, cepat tanggap dna tenang
v Kreadibiitas : perusahaan dan pegawai dapat dipercaya dan mempunyai tempat dihati konsumen
v Keandalan : jasa yang diberikan secara konsisten dan tepatÂ
v Responsive : pelayaan atau respon karyawan yang cepat dan kreatif terhadap permintaan atau permasalahan yang dihadapi konsumen.
v Keamanan : jasa yang diberikan bebas dari abhaya, resiko dan keraguanÂ
v Bagian-bagian dai ajsa yang berbentuk fisik benar benar mencerminkan kualitas jasa tersebutÂ
v Memahami konsumen : karyawan benar-benar membuat usaha memahami kebutuhan konsumen dan memebrikan perhatian secara individual.
Kualitas layanan yang dibentuk dari kesepuluh dimensi tersebut bisa dikatakan kualitas absolut dalam arti, nilainya tidak tergantung dai harapan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diinginkan. Kualitas pelayanan (service quality) sangat bergantung pada tiga hal yaitu : system, teknologi dan manusia. Factor manusia memegang kontribusi terbesar sehingga kualitas layanan relative lebih sulit ditiru dibandingkan kualitas produk dan harga. Salah satu konsep kualitas layanan yang popular adalah servqual. Berdasarkan konsep ini, kualitas layanan diyakini memiliki lima dimenis, yaitu reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible.
Kualitas pelayanan dapat dinilai dari banyak factor yang berhubungan, dimana kualitas pelayanan dapat dinilai dari perepsi konsumen dalam menikmati barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen, sehingga yang dirasakan oleh konsumen adalah keinginan yang selalu terpenuhi dan harapan terhadap performa barang da jasa yang ditawarakan oleh produsen dapat diterima. Â