Mohon tunggu...
Salwa SalviaLutfi
Salwa SalviaLutfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bahagia atas takdir yang ditetapkan Allah adalah suatu kebahagian yang tak terhingga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelayanan Terhadap Jamaah Haji dan Umroh

6 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 6 Januari 2024   19:20 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah ibadah haji tidak bisa dilepaskan dari sejarah Ka'bah dan Makkah. Di antara sejarawan masa lalu, ada yang mengatakan bahwa yang pertama kali membangun Ka'bah adalah malaikat, tepatnya sebelum bumi diciptakan. Diceritakan dalam Q.S. al-Baqarah : 30 bahwa pada saat itu Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah murka pada para malaikat dan kemudian berpaling, akhirnya para malaikat lari menuju 'Arsy, mereka menengadah sambil memohon ampun pada Allah. Selanjutnya para malaikat tawaf mengelilingi 'Arsy sebanyak tujuh kali, seperti tawaf-nya jemaah haji di Ka'bah saat ini.

 Melihat itu, Allah kemudian menurunkan rahmat-Nya dan membuat sebuah rumah di bawah 'Arsy yaitu bait al-ma'mur, dan Allah berkata: "tawaflah kamu mengelilingi rumah ini dan tinggalkanlah 'Arsy". Setelah itu, Allah memerintahkan para malaikat yang ada di bumi untuk mernbangun sebuah bangunan yang serupa dengan bait al-ma'mur, dan memerintahkan mereka untuk tawaf mengelilingi bangunan tersebut sebagaimana tawafnya para malaikat yang ada di langit. Jika begitu, maka para malaikat telah melakukan ibadah haji 2000 tahun sebelum Nabi Adam As diciptakan. Sedang menurut sejarawan yang lain, mengatakan bahwa Nabi Adam As adalah orang pertama yang membangun Ka'bah. Pada saat itu, Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu pada Adam dan Hawa. Sembari menunjukkan lokasi, maka Jibril menyampaikan wahyu itu yang berbunyi: "Dirikanlah untukku sebuah bangunan". Setelah bangunan itu selesai dibangun, Allah memerintahkan nabi Adam dan Hawa untuk melaksanakan tawaf, dan Allah berfirman: "Engkau adalah manusia pertama dan ini adalah bangunan yang pertama". Lalu seiring bergantinya waktu, sampailah masa Ibrahim yang kemudian meninggikan fondasi Ka'bah.

 Pembangunan Ka'bah pertama kali memang tidak ada yang dapat memastikan, namun begitu Ka'bah adalah arah kiblat shalat umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Ka'bah juga dinamai bait al-'atiq yang artinya bebas dari kepemilikan siapapun, termasuk bebas dari genggaman para penguasa dan penindas, dan pemilik kota ini hanyalah Allah semata (Yahya, Tt, hal. 158). Ka'bah berdiri di kota Makkah, kota yang dikenal sebagai kota para nabi, dan nabi yang pertama kali menginjakkan kakinya di Makkah adalah Nabi Adam As. Ketika Nabi Adam As merasa kesepian, ia berangkat menuju Makkah untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada Allah (al-Kharbuthli, 2013, hal. 21). Kedatangannya tidak lain karena ia mengetahui di kota inilah terdapat "Rumah Tuhan" (yahya, Tt, hal. 19). 

Selain sebagai arah kiblat, Ka'bah juga menjadi pusat pertemuan umat muslim dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Haji ke Baitullah merupakan salah satu ritus keagamaan bagi pemilik agama-agama samawi. Ia telah dilaksanakan oleh para nabi sebelum Nabi Muhammad Saw, karena haji merupakan ibadah pokok bagi para nabi. Akan tetapi, tata cara pelaksanaan haji antara satu nabi dengan nabi lainnya terdapat perbedaan. Hal itu disebabkan oleh keberagaman kondisi umat manusia dan lingkungan yang ada pada jamannya. Pelaksanaan haji pada masa Nabi Adam As tentunya sangatlah sederhana. Dikatakan ketika itu Nabi Adam As dibimbing oleh malaikat, baik tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji maupun ucapan doanya.

2.     Rumusan Masalah 

a.      Bagaimana pelayanan prima dalam kepuasan jamaah haji dan umroh di PT ABBIL TOUR AND TRAVEL

b.     Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan jamaah haji dan umroh  di PT ABABIL TOUR AND TRAVEL  

3.     Tujuan 

a.      Untuk mengetahui pelayanan prima di PT ABABIL TOUR AND TRAVEL 

b.     Untuk mengetahui pengaruh  kualitas pelayanan di  PT ABABIL TOUR AND TRAVEL

Landasan Teori 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun