Mohon tunggu...
Salwa Rahmalia
Salwa Rahmalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Tak Perlu Mengenal Usia: Pentingnya Pendidikan Sepanjang Hayat

2 Januari 2025   15:55 Diperbarui: 2 Januari 2025   15:55 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh artursafronovvvv dari Freepik (Sumber: www.freepik.com)

6. Psikologis dan Pedagogis

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan sekolah tidak dapat mengajarkan semua hal kepada peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan sekolah harus mengajarkan bagaimana cara belajar, membangun motivasi belajar sepanjang hayat, dan memberikan keterampilan adaptasi yang tinggi.

Menurut Redja Mudyahardjo (2001), pendidikan sepanjang hayat itu penting, karena:

  • Keterbatasan pendidikan sekolah: Banyak lulusan sekolah yang tidak siap menghadapi dunia kerja, daya serap rata-rata lulusan sekolah masih terbilang rendah, karena tidak dapat belajar secara optimal.
  • Perubahan sosial: Globalisasi menuntut individu untuk terus belajar agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan.
  • Pendayagunaan sumber daya: Salah satu masalah pendidikan saat ini adalah kelangkaan sumber yang mendukung pelaksanaan pendidikan. Maka dari itu, optimalisasi sumber daya yang ada diperlukan untuk mendukung pendidikan.
  • Pendidikan luar sekolah: Pendidikan luar sekolah berkembang pesat dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Pendidikan sepanjang hayat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan pendidikan formal sekaligus menghadapi tantangan global di berbagai aspek kehidupan.

Strategi Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat

Untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, ada beberapa teknik atau cara yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Jadilah Aktif dalam Proses Pembelajaran

Berperan aktif dalam proses pembelajaran merupakan hal yang penting bagi seorang pembelajar sepanjang hayat. Hal ini tidak hanya sebatas mendengarkan atau membaca informasi, tetapi juga melibatkan pencarian informasi lebih mendalam, mengajukan pertanyaan, serta menganalisis secara mendalam tentang topik yang dipelajari.

2. Selalu Berpikir Kritis

Berikir kritis adalah kemampuan untuk mempertanyakan, mengevaluasi, dan mengambil kesimpulan berdasarkan bukti yang ada. Seorang pembelajar sepanjang hayat harus selalu berpikir kritis dalam mengevaluasi dan menginterpretasi informasi yang diperoleh. (Khoerunnisa & Grafiyana, 2020).

3. Membaca Buku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun