Selain itu, keberadaan sistem pengawasan yang efektif dari lembaga-lembaga negara seperti KPK sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada ruang bagi praktik korupsi di dalam birokrasi pemerintahan.
Dari sisi hukum, penanganan kasus korupsi ini juga memperlihatkan pentingnya penegakan hukum yang tegas tanpa pandang bulu. Proses hukum terhadap SYL akan memberikan pesan yang kuat bahwa korupsi, apapun bentuknya, tidak akan dibiarkan begitu saja, meskipun yang terlibat adalah pejabat tinggi negara. Penegakan hukum yang transparan dan terbuka akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan di Indonesia.
Secara keseluruhan, kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, serta perlunya penguatan budaya antikorupsi sejak dini. Pendidikan tentang bahaya korupsi dan pentingnya moralitas dalam pelayanan publik harus terus digalakkan, terutama kepada generasi muda agar mereka menjadi agen perubahan di masa depan.
Kesimpulan
korupsi sering kali terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara kekuasaan, kesempatan, dan niat di dalam struktur pemerintahan atau organisasi.
Pendekatan Robert Klitgaard menyatakan bahwa korupsi dapat dianalisis dengan rumus:
Corruption = Monopoly + Dictionary - Accountability
Di Indonesia, kondisi ketidakjelasan akuntabilitas dalam birokrasi serta peluang yang terbuka bagi pejabat untuk memanfaatkan posisi mereka menyebabkan peluang korupsi semakin besar. Selain itu, tingkat pengawasan yang rendah dan kelemahan sistem hukum seringkali menjadi faktor utama yang memberi ruang bagi praktik korupsi untuk berkembang.
Pendekatan Jack Bologna lebih menekankan pada aspek sosial dan budaya dalam memerangi korupsi. Ia mengidentifikasi bahwa korupsi tidak hanya dipengaruhi oleh individu yang memiliki niat buruk, tetapi juga oleh norma sosial dan budaya yang lebih luas yang membolehkan atau bahkan menganggap korupsi sebagai bagian dari cara untuk mencapai tujuan.Â
Di Indonesia, praktik korupsi kadang dianggap sebagai sesuatu yang "biasa" dalam sistem sosial tertentu, yang berakar pada kebiasaan dan budaya tertentu yang sudah terintegrasi dalam masyarakat.
Kedua pendekatan ini mengungkapkan pentingnya menciptakan sistem yang lebih transparan, akuntabel, dan memberikan insentif yang lebih kuat bagi individu untuk menghindari perilaku koruptif. Pendidikan tentang pentingnya integritas dan perubahan dalam budaya organisasi juga perlu digalakkan untuk mengurangi potensi terjadinya korupsi.