Mohon tunggu...
Salsabila Alifah Saripudin
Salsabila Alifah Saripudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Salsabila Alifah Saripudin | NIM 43223010164 | Mahasiswa | S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgaard, dan Jack Bologna

21 November 2024   00:22 Diperbarui: 21 November 2024   03:07 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul yang dibuat oleh Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Korupsi merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam upayanya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Fenomena ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga dapat menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap institusi negara,lalu dapat memperburuk ketimpangan sosial, dan dapat menghambat pembangunan berkelanjutan. 

Supaya dapat memahami lebih mengenai akar permasalahan korupsi, para ahli telah mengembangkan berbagai pendekatan teoritis, termasuk pendekatan yang diperkenalkan oleh Robert Klitgaard dan Jack Bologna.

Robert Klitgaard dikenal dengan rumus korupsinya yang mencakup elemen monopoli, diskresi, dan kurangnya akuntabilitas, yang memberikan pandangan sistemik tentang penyebab korupsi. Sementara itu, Jack Bologna melalui fraud triangle menyoroti faktor psikologis dan situasional yang memotivasi individu untuk melakukan kecurangan, yaitu tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi. 

Tujuan artikel ini dibuat untuk menggambarkan penerapan kedua pendekatan tersebut dengan menyoroti dua studi kasus besar di Indonesia, yakni dugaan korupsi yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Pertanian, serta Johnny G Plate, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika.

What: Apa itu Korupsi?

Korupsi berasal dari kata Latin corruptio yang dalam bahasa Inggris disebut corruption atau corrupt, sedangkan dalam bahasa Belanda disebut corruptie. Dari istilah Belanda inilah lahir kata "korupsi" dalam bahasa Indonesia. Kata ini merujuk pada tindakan busuk atau tidak bermoral, seperti menerima suap, menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, atau melakukan penggelapan uang. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan korupsi sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi atau orang lain. Lalu Korupsi juga memiliki dampak yang sangat merusak di berbagai aspek kehidupan, termasuk sosial, politik, ekonomi, birokrasi, dan moral individu.

Korupsi sering diibaratkan seperti kanker dalam tubuh, yang merusak dari dalam dan membutuhkan upaya konstan untuk membersihkan efeknya agar kehidupan dapat terus berjalan.

Bentuk-bentuk korupsi

Korupsi memiliki banyak bentuk yang sering kali saling berkaitan, seperti:

1. Penyuapan: Memberikan uang, barang, atau jasa kepada pejabat publik untuk memperoleh keuntungan tertentu, seperti memenangkan proyek atau menghindari sanksi hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun