Selanjutnya banyak melakukan dialog keagamaan dengan dasar silaturahim dan kajian-kajian ilmiah yang bersifat mengukuhkan persaudaraan. Kemudian upayakan untuk melek situasi politik dan ekonomi global bagi umat Islam Indonesia sebagai agenda program pencerahan masa depan. Hal ini penting karena jika tidak paham dengan fenomena global dan masalah kekinian maka umat Islam tidak akan menyadari kalau dirinya sedang dalam bahaya.
Perbedaan islam sunni dan syiah
1.Hubungan: islam sunni sebagai penganut agama islam pertama dinegara Indonesia dan memiliki penganut terbanyak,prnganut islam sunni percaya bahwasannya islam syiah menyimpang dari apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,dan sebaliknya penganut islam syiah mengganggap bahwasannya merekalah yang benar dak sunni salah.
2.perbedaan otoritas agama dan kepemimpinan :dalam hal ini penganut islam sunni meyakini bahwasannya penerus Nabi Muhammad SAW adalah sahabat terdekat nabi yaitu Abu Bakar AS-Siddiq,sedangkan islam syiah sendiri meyakini bahwasannya penerus Nabi Muhammad SAW adalah sepupu dan menantu nabi yaitu Khalifah Ali bin Abi Thalib,penganut syiah sendiri tidak mengakui adanya Abu Bakar,Umar,Utsman sebagai Khalifah Nabi.
3.islam sunni teladan Nabi sedangkan syiah garis keturunan Nabi,dalam hal ini islam sunni focus pada teladan dan tradisi Nabi Muhammad,sedangkan islam syiah berfokus pada keturunan Nabi Muhammad SAW melalui serangkai an imam.
4.madhzab : islam sunni terdiri dari 4 madhazb yaitu Imam Syafi’I,Imam Hanbali,Imam Maliki,Imam Hanafi , sedangkan islam syiah terdiri dari 3 madhab yaitu Ismail Isma,Jafri , dan juga saydiyah.
5. negara Basis
6. peberian status :islam syiah memberi status tinggi kepada seseorang ang hanya diberikan kepada nabi dan orang syiah ini mengganggap bahwasannya ulama’ adalah orang suci,sedangkan orang sunni tidak
7 . penekanan islam sunni menekankan kekuasaan allah dalam ranah publik dan politik serta bagaimana seseorang dapat menjalankan kehidupan saat ini, sedangkan islam syiah menghargai kesyahidan peengorbanan menuju dunia akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H