Untuk teman-teman yang sedang berjuang, aku sungguh rasakan bagaimana rasanya. Mungkin kata semangat sudah basi di telinga, ya? Jadi aku harap apa yang kamu harap di tiap-tiap malam segera di-iya-kan dengan yang paling baik, ya?
Untuk lainnya yang telah mendahului dan saksikanku dari atas sana, yang sedarah maupun tidak, semoga tempat terbaik sudah tersedia. Jangan tunggu aku, tuan, dan puan. Kita benar akan habiskan waktu hingga paling akhir. Jangan tunggu kami untuk sampai di penjejakkan selanjutnya. Silahkan pergi duluan, kita akan menyusul.
Untuk pembaca yang sampai pada kalimat ini, demi posseidon yang masih dan tetap akan melegenda, aku senang akan setiamu membaca. Aku senang kisah yang sengaja aku kubur lama-lama pada akhirnya semua akan tahu juga. Kuharapkan kamu selalu bahagia juga sehat. Kuharapkan kamu selalu indah seperti kamu saat ini. Tetap setia pada segala yang kamu kehendaki, ya?
--
"Terima kasih telah bertahan" ucapnya pada puan tanpa keluh.
"Terima kasih selalu dampingi" balasnya pada tuan tanpa kesah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H