Halo, halo Bandung..
Ibu kota Periangan..
Dilantunkannya kalimat-kalimat yang telah ia rangkai. Tanpa sadar, air hujan jatuh dari kedua matanya yang indah itu, menderas.
--
"Suhodo, sudah hampir setengah tahun kami hidup seperti ini. Apa ada siasat lain? Serahkan sajalah sudah, biar kami hidup tenang"
"Sabar, jang. Jangan sampai Bandung, kota suci ini direnggut secara tidak adil. Tunggulah dulu sebentar, sampai adanya arahan dari yang berkuasa. Walau hati tak rela, tapi ya mau bagaimana lagi?"
Baiknya Tuhan. Ia mendengar kedua pemuda yang berkulit kusam, darah kering bercampur keringat itu saling mengeluh dan bersabar. maka diberangkatkan Menteri Keuangan, Mr Syarifuddin Prawiranegara ke Bandung dengan membawa amanah.
Bahwasannya,
Perdana Menteri Republik Indonesia, menyetujui tuntutan Sekutu, tertanggal Desember 20,1945 tentang pengunduran unsur-unsur bersenjata kita dalam astraal 11 kilometer dari pusat kota Bandung.
"Suhodo, kami tak rela"
"BAJINGAN!"