Mohon tunggu...
Salma Putri Aditian
Salma Putri Aditian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

please, could you put me to rest?

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mari Bung, Rebut Kembali!

17 November 2021   18:33 Diperbarui: 17 November 2021   18:52 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ismail Marzuki memang lekat dengan Bandung. Tempat menetap saat remaja, berkarya bersama grup keroncong Lief Java, pun sekarang. Masa awal periode revolusi nasional yang dimana ia jadikan Bandung sebagai tempat pengungsian, demi menghindari konflik neraka juga pendudukan tentara Inggris dan Netherland di Batavia.

"BANG MAING!! BANG MAING!!!!" tertangkap oleh indera pendengar, teriakan pemekik telinga berasal dari luar studio RRI di tengah Bandung Kota itu.

"Jang, tenang lah dulu. Ada apa?"

"Bang, Netherland bang! Mereka me-" ucapan salah pemuda itu tersela dengan dentuman keras dari rel kereta Viaduct-Cikudapateuh.

"BERLINDUNG!!!" sayup-sayup terdengar teriakan pun rintihan pemuda-pemuda Siliwangi di jalanan kota kembang itu.

Ismail masuk ke dalam studio. Berharap hal ini segera berakhir. Ia ambil secarik kertas, tak lupa pena pun tinta nya. Ia hampiri piano tua juga kertas partitur usang yang tentunya masih suci, bersih.

"Bandung juga kota ku. Semesta, tolong berbaik hati-lah"

Ia mulai merangkai kalimat-kalimat indah. Bersenandung seraya jari-jari manisnya menari diatas tuts piano. Menulis dengan rapi di kertas partitur, lalu meninjau tiap penulisan yang keliru.

Sementara di belahan Bandung Selatan

"PADAMKAN SEMUA ALIRAN LISTRIK!" seru Suhodo, pemimpin pemuda Siliwangi hingga serempak, padamlah aliran listrik di seluruh kota Bandung itu. Mereka merancang siasat di tengah tengah kegelapan kota.

"Nyalakan obor" obor menyala.cukup terang bagi menerangi peta lusuh kota Bandung yang digenggam Suhodo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun