Si Nona
*Kling kling* "Nona, bisa dimatikan dulu handphonenya? Sebentar lagi mau bapak tutup pertemuan kali ini" Perintah pak dosen
"eh hehe, iya pak maaf. Aduh, ini siapa sih ganggu amat" keluhku
"Baik saya akhiri pertemuan kali ini, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa untuk segera menyelesaikan Tugasnya, sekian terima kasih" tutup Pak dosen.
*kring kring* (telefon masuk ke HandPhoneku)
"hiihhh siapa sii ganggu banget astagfirullah" kesal ku. Kulihat notif dari ponsel ku, tertera nama Erin. Tanpa berfikir panjang
"Assalamualaikum Erin cantik" nada ku menggodanya.
"Waalaikum salam Nona manis, baik, dan tidak sombong. Sok sibuk banget sih ah elah kamana saja ibu dicariin anak buah ini lohh" jawabnya
Dia Erin, teman ku sejak duduk dibangku kelas X. Sudah ku anggap sebagai saudara sendiri, bahkan ketika kami jalan berdua banyak orang yang mengira kita ini adek kakak bahkan ada juga yang bilang kita ini anak kembar!. Hanya saja tubuhku tak setinggi Erin heumm, biar ku pendek tapii..... SKIP!
"Ada apa sih Rin, berisik tau ga tadi sampai gua dimarahi Dosen gara-gara notifikasi dari Lo" bentakku
"Ya iya maaf gitu aja marah marah cepet jadi nini-nini loh nanti. Mmm... by the way Lo lagi dimana nih?" Tanya Erin samar-samar