Mohon tunggu...
Saifoel Hakim
Saifoel Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Orang biasa yang hidup biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kent Angrok - 03

20 Juli 2023   18:47 Diperbarui: 22 Juli 2023   22:46 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini di sini kamu masaknya, pake aja itu alat-alat yang kamu perlukan. Aku mandi dulu, jangan ngintip yo..?" kata Bramantyo bercanda sambil masuk ke kamar mandi.

"Eh..., iya iya Ndoro.." Ken Endok tampak tersipu mendengar candaan Bramantyo.

Ken Endok mulai sibuk memasak, nasi untuk digoreng sudah dia siapkan tadi dari rumah sehingga tinggal meracik bumbu-bumbu. Ketika Ken Endok mulai mengaduk bumbu-bumbu di dalam wajan, aroma bumbu nasi goreng sangat menggugah selera. Ken Endok sangat fokus dan hati-hati memasak kali ini. Dia ingin Bramantyo tertarik dengan masakannya lalu bisa membantu membuka jalan untuk rencana usahanya. Tak berapa lama kemudian, Ken Endok terperanjat ketika pundaknya terasa ada yang memegang, dia menoleh kebelakang dan melihat ternyata Bramantyo tepat berdiri dibelakangnya. Kepala Bramantyo tampak mendongak ke atas dengan kepala terpejam seperti menghirup aroma bumbu nasi goreng, "Wah..., aroma bumbunya aja sudah seenak ini," kata Bramatyo sambil menunduk dan membuka matanya langsung menatap Ken Endok yang terlihat salah tingkah. Bramantyo menepuk-nepuk pundak Ken Endok sambil berkata, "Cepet diselesaikan ya, wis ndak sabar aku mau makan nasi gorengmu." Sambil tersenyum Bramantyo lalu membalikan badan dan berjalan ke lorong yang menuju kamar.

Ken Endok sepertinya masih shock diperlakukkan seperti itu. Dia sama sekali tidak menyangka kalo Ndoro Bramantyo memperlakukannya seakrab itu. Fikirannya pun berkecamuk tidak bisa memahami apa yang barusan terjadi. Dia tetap melanjutkan memasak dan menyelesaikannya, lalu menata nasi goreng itu dalam piring dengan telor mata sapi melingkar diatas. Dia siapkan juga segelas air putih. Ken Endok membawa hidangan itu di atas nampan ke ruang tamu, dia melihat pintu kamar Bramantyo tertutup saat melewatinya. Hidangan itu diletakkan di meja tamu di depan kursi di mana tadi Bramasntyo duduk, lalu dia duduk di kursi seberangnya dan menunggu.

Bramantyo keluar kamar dengan celana jeans dan T-Shirt warna biru muda. Dia menutup pintu kamar dan menguncinya. Melihat penampilannya itu, Ken Endok seperti melihat Dewa dari langit dengan wajah yang sangat tampan dan mata yang bersinar. Aroma parfumnya juga tercium lembut di udara. Kekagumannya memandangi sosok Bramantyo seketika buyar saat Bramantyo berkata, "Eh sudah siap sarapannya, lhoh la kamu mana?"

"Ah... anu Ndoro, anu... nanti saja tidak apa-apa," jawab Ken Endok terbata-bata.

"Lha piye to, aku makan sendirian ini..."

"Iya.., iya Ndoro..., monggo di dahar, maaf kalo rasanya kurang pas."

Bramantyo duduk lalu perlahan mengambil sendok dan mulai menyuap.., matanya terpejam seolah sedang serius merasakan nasi goreng. Ken Endok sedikit cemas dan menanti respon Bramantyo. Dia melihat pria itu mulai menelan nasi goreng bikinanya. "Luar biasa..., uenak tenan ini. Belum pernah aku ngerasain nasi goreng seenak ini," kata Bramantyo tersenyum sambil menatap Ken Endok. Dia pun melanjutkan suapannya dengan bersemangat seperti seorang yang belum pernah makan nasi goreng. Ken Endok merasa lega dan senang dipuji seperti itu. Dia menatap pria di depannya itu masih dengan rasa kagum. Dia seperti melihat seorang laki-laki yang sempurna.

Sambil menghabiskan sisa-sisa nasi di piringnya, Bramantyo berkata, "Eh..., kamu biasanya jam berapa anter makan siang ke suamimu?"

"Ndak Ndoro, tadi pagi sudah saya siapkan biar bisa dibekel sekalian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun