Mohon tunggu...
SAHRIL
SAHRIL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Sebatang pena yang lahir di pulau terpencil pagerungan besar-Sumenep Madura. "Biarkan nama tercatat bukan hanya dibatu Nisan yang akan pudar oleh masa" @SahrilPGB

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Fiksi Penggemar RTC] Mama Izinkan Aku Jatuh Cinta

10 September 2015   17:54 Diperbarui: 10 September 2015   17:57 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                “Mama izinkan aku pacaran dulu barulah aku buktikan.” Ujar Dayat memaksa.

                “bagaimana aku mau mengizinkanmu pacaran, sedangkan kau tak bisa mencintai” ujar Mama Irma tersenyum.

                “bagaimanakah kamu memandang cinta?.” Tambah Mama Irma.

                “aku tak tahu Ma. Memang bagaimanakah aku harus memandang cinta Ma?”

                “Dengan kasih, lihatlah wanita. Dengan senyum buatlah harinya bahagia jangan menyakitinya.” Ujar Mama Irma menasehati.

                “iya Ma, maka izinkanlah aku mencintai Anisa Ma” ujar Dayat sedikit memaksa.

                “cinta tak perlu izin atau dapat izin Yat. Tapi aku tak mengizinkanmu untuk pacaran karena kau belum bisa membuktikan cintamu.”

                Mendengar pernyataan Mama Irma, hati dan perasaan dayat pupus, raganya disergap ribuan peluru. Kematian daun yang jatuh perlahan dan terbuang, akan demikiankah perasaan Dayat dan Anisa.

                “Yat!” sapa Mama Irma.

Dayat kaget, seketika terbangun dari lamunannya. “iya Ma” ujar Dayat lemas.

“Pernahkah kau buktikan cintamu kepada Mama? Apakah kau tak mencintai Mama? Lantas kapan kau membuktikan cintamu kepada Mama?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun