Mohon tunggu...
SAHRIL
SAHRIL Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Sebatang pena yang lahir di pulau terpencil pagerungan besar-Sumenep Madura. "Biarkan nama tercatat bukan hanya dibatu Nisan yang akan pudar oleh masa" @SahrilPGB

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Fiksi Penggemar RTC] Mama Izinkan Aku Jatuh Cinta

10 September 2015   17:54 Diperbarui: 10 September 2015   17:57 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                Tak lama kemudian bel berbunyi, pertanda masuk, mereka bertiga sibuk memakai baju. Wajarlah mereka copot bajunya supaya bau rokok tidak menempel pada aroma baju mereka. Mereka saling cium menciumi baju mereka masing-masing untuk memastikan bahwa tak ada sisa bau rokok.

****

Para jengkrik ada disemek, Tangan menulis hdihantam penat.

Assalamu alaikum kepada sanak, Aku bercerita menyapaikan hasrat.

 

Dayat, maaf tanganku telah lancang menggoreskan tinta di atas kertas yang tak berdosa ini,

Tak sanggup rasanya aku menghitung hari, melihat putaran waktu yang terus berjalan. Seakan menarik seperti tak sanggup diriku menatap pandanganmu.

Bukan kebencian yang membuatku tak sanggup, tapi rasa suka yang menghujani rasa maluku.

Tentu seorang perempuan tak pantaslah mengutarakan cinta pada laki-laki.

Namun, sama seperti cinta yang tak memandang.

Siapapun cinta akan datang kepadanya..., Kuharap kau mengerti rasaku yang mencintaimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun