Mohon tunggu...
Sabila Rizky Maulida
Sabila Rizky Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

Saya adalah seorang mahasiswa semester 1 prodi pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Membaca pada Anak Sekolah Dasar: Studi Kasus pada Siswa Kelas 1 SDN 01 Panderejo

13 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:02 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Menciptakan Lingkungan Sekolah yang dapat Mendukung Perkembangan Kemampuan Membaca pada Anak.

Guru di SDN 1 Panderejo menyatakan bahwa pada era globalisasi saat ini kemampuan membaca pada anak benar-benar menurun, apalagi sekarang kebanyakan anak dibawah umur sudah dibebaskan bermain handphone dengan orang tuanya, dari pengaruh tersebut banyak anak yang lebih memilih melakukan aktivitasnya berdampingan dengan handphone dibandingkan dengan mainan ataupun buku bacaan yang sesuai sama usianya. Padahal pada usia 7-11 tahun adalah usia yang sudah memiliki kemampuan untuk berfikir secara logis, meskipun mereka hanya bisa menerapkan pemikiran logika pada objek fisik dan mereka belum bisa berfikir secara logika abstrak. Dari pengaruh ini kemampuan membaca anak berkurang karena mereka sudah merasakan nikmatnya bermain online bersama teman seusianya yang berjarak jauh. Pemikiran logika anak disini bermain, tentang membaca adalah kegiatan yang membosankan, dari hal itu membaca sudah tidak menarik dalam benak pikirannya. Guru SDN 1 Panderejo menangani permasalahan ini menggunakan cara:

  1. Menciptakan Lingkungan yang Merangsang Minat Literasi 

Pada cara ini pihak sekolah SDN 1 Panderejo menciptakan suasana baru untuk meningkatkan minat baca siswa, supaya siswa tertarik mengunjungi perpustakaan pihak sekolah menjadikan isi perpustakaan seperti playground, dan mainan di dalamnya berbagai macam, seperti bola yang ditempeli pertanyaan teka-teki dan jawaban dari pertanyaan tersebut berada di mainan lainya, dari situ rasa penasaran siswa meningkat dan akhirnya siswa berlatih untuk membaca.

  1. Menyediakan Buku yang Menarik dan sesuai dengan Usia

Pihak sekolah SDN 1 Panderejo menyediakan buku-buku yang menarik perhatian siswa, menyediakan buku-buku yang sesuai kebutuhan siswa, dan yang paling penting buku bacaan yang bahasanya mudah dimengerti oleh siswa. Pihak sekolah SDN 1 Panderejo menyatakan dari sini siswa lebih ada peningkatan minat baca. 

  1. Memasukkan literasi dalam kurikulum

Pihak sekolah SDN 1 Panderejo menggunakan cara memasukkan Literasi dalam kurikulum, literasi dilakukan 15 menit sebelum dimulai mata pelajaran umum, dan kegiatan ini dilakukan pada hari senin setelah upacara berlangsung. Pihak SDN 1 Panderejo menyatakan bahwa cara ini adalah cara paling ampuh untuk siswa melakukan kegiatan membaca, karena pada hal ini siswa mau tidak mau harus melakukan membaca untuk mengikuti mata pelajaran mereka.

Dengan cara-cara tersebut pihak Sekolah SDN 1 Panderejo berhasil meningkatkan minat baca pada siswa, meskipun belum 100% berhasil akan tetapi melakukan cara-cara ini sudah membawa dampak positif pada siswa SDN 1 Panderejo.

KESIMPULAN

Kesulitan membaca adalah saat seseorang menghadapi hambatan dalam mempelajari bagian dan kalimat. Kesulitan dalam mencapai tujuan, terutama dalam proses belajar, memerlukan upaya tambahan yang lebih aktif untuk mengatasinya. Kesulitan membaca dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kesulitan mempelajari bagian dan kalimat, hambatan dalam memproses informasi, dan gangguan dalam pemahaman dan penggunaan bahasa tertulis. Anak yang mengalami kesulitan membaca mungkin tidak menyadarinya, dan faktor sosial dan psikologis dapat memengaruhinya selama proses belajar. Membaca memiliki peran penting dalam pendidikan dasar, dimana siswa dapat belajar meningkatkan pengetahuan mereka. Namun, kesulitan membaca siswa dapat dipengaruhi oleh faktor seperti kurangnya pembelajaran membaca dari TK, kurangnya perhatian orang tua terhadap pembelajaran membaca, dan kemalasan siswa dalam berlatih membaca. Faktor-faktor ini menjadi penyebab kesulitan membaca di SDN 1 Panderejo. Dengan begitu, untuk mencapai keberhasilan membaca pada siswa sekolah dasar, perlu adanya dukungan dengan faktor-faktor pendukung yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun