Mohon tunggu...
Sabila Rizky Maulida
Sabila Rizky Maulida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Brawijaya

Saya adalah seorang mahasiswa semester 1 prodi pendidikan bahasa dan sastra indonesia universitas Brawijaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Membaca pada Anak Sekolah Dasar: Studi Kasus pada Siswa Kelas 1 SDN 01 Panderejo

13 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   17:02 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan belajar merupakan hal umum yang terjadi pada siswa pada proses pendidikannya. Kesulitan membaca terutama pada anak SD kelas 1, merupakan hal lumrah yang terjadi. Namun, kesulitan belajar terutama pada hal membaca tidak boleh dipandang remeh. Pembelajaran di sekolah dasar, khususnya permasalah pada siswa SD yang kesulitan membaca seringkali kurang mendapat perhatian dari guru. Membaca merupakan suatu proses yang tidak hanya mengucapkan tulisan saja, akan tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, metakognitif (Rafika & Lestari, 2020).

Pembelajaran membaca di sekolah dasar terdiri dari dua bagian, yakni membaca permulaan dan membaca lanjut (Sukirno, 2009: 6). Membaca permulaan mempunyai kedudukan yang sangat penting. Keterampilan membaca permulaan harus terus dipelajari sampai bisa, karena akan sangat berpengaruh terhadap keterampilan membaca selanjutnya. Sebagai keterampilan yang mendasari keterampilan berikutnya, membaca benar-benar memerlukan perhatian guru (Mitra Rahma & Febrina Dafit, 2021).  Jika dasar itu tidak kuat, maka pada tahap membaca permulaan siswa akan mengalami kesulitan untuk dapat memiliki keterampilan membaca yang memadai (Muhyidin et al, 2018) & (Mitra Rahma & Febrina Dafit, 2021).

(Mabunga et al, 2019) mengemukakan bahwa melalui membaca permulaan, sesungguhnya proses kognitif siswa sedang berlangsung untuk dapat mengetahui setiap makna yang tertulis di dalamnya. Pengenalan bahasa tulis, mengenal huruf, serta mengeja secara sederhana dilakukan pada tahap membaca permulaan. Pada kegiatan tersebut, siswa melakukan kegiatan menyuarakan lambang-lambang bunyi bahasa (Mabunga et al, 2019) (Mitra Rahma & Febrina Dafit, 2021).

Tahap membaca permulaan pada siswa dikenalkan dengan bentuk huruf abjad dari A sampai Z. Huruf-huruf tersebut perlu dilafalkan sesuai dengan bunyinya. Setelah siswa diperkenalkan dengan bentuk huruf abjad dan melafalkannya, langkah selanjutnya siswa diperkenalkan dengan mengeja suku kata, membaca kata, dan membaca kalimat pendek (Pratiwi & Ariawan, 2017).

Berdasarkan hasil wawancara salah satu guru di SDN 1 Panderejo Kec. Banyuwangi Kab. Banyuwangi, pada proses pembelajaran siswa di kelas 1 bahwa masih ada siswa yang memiliki kesulitan membaca pada tahap membaca permulaan. Permasalahan yang dialami oleh siswa beragam, seperti siswa malas berlatih membaca sehingga siswa kesulitan untuk mengenal atau melafalkan huruf abjad. Serta ada siswa yang masih mengeja atau membaca dengan terbata-bata lalu lupa saat merangkainya menjadi sebuah kalimat.

METODE

  1. Desain Penelitian : Studi kasus

  •    Penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan studi kasus untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan kesulitan membaca pada anak SD di SDN 01 Panderejo.

  1. Partisipan :

  •  Anak-anak SD dari kelas 1 di SDN 01 Panderejo yang telah diidentifikasi mengalami kesulitan membaca.

  • Guru-guru kelas yang terlibat dalam proses pembelajaran dan intervensi untuk mengatasi kesulitan membaca.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun