Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Olahraga itu Bid'ah

29 Mei 2024   22:43 Diperbarui: 1 Juni 2024   13:40 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak juga yang mengutip ungkapan bahwa "Pikiran sehat terdapat pada tubuh/fisik yang sehat". Namun ungkapan ini juga lebih pantas disebut pepatah-petitih.

Sebab secara normal (common sense), setiap orang memang sulit dibayangkan akan mampu berpikir sehat secara maksimal, jika kondisi fisiknya sedang kurang sehat apalagi sakit keras. Wong, sakit gigi saja bisa membuat sempoyongan.

Olahraga dan Hukum Wajib-Sunnat-Haram-Makruh-Mubah

Jika olahraga ini ditinjau secara fikhi dan ushul-fiqhi, sebenarnya ada qaidah yang mengatakan, semua hal yang tidak ada perintahnya dan tidak ada larangannya, maka hal itu harus dikembalikan ke hukum dasar, yaitu mubah (boleh).

Dan kita tahu, perintah itu terbagi dua: wajib dan sunnat. Larangan juga terbagi dua: haram dan makruh.

Nah, kalau tidak ada perintah berolahraga (baik perintah wajib ataupun perintah sunnat), dan juga tidak ada larangan berolahraga (haram atau makruh), maka hukum dasar berolahraga adalah mubah. Sederhan saja.

Dan setiap perbuatan mubah tidak bisa dijadikan acuan dasar untuk mengukur atau menentukan tingkat atau bobot ketaatan dan kedurhakaan seorang hamba.

Seorang ulama, Shaleh bin Farih Al-Bahlal, menulis sebuah risalah (berupa disertasi doktoral) di Universitas Malik Suud di Saudi Arabia, yang kemudian diterbitkan dengan judul: “Al-Ahaditsu Al-Waridatu fi Al-Lu’abi wa Al-Riyadhah (Hadits-Hadits Nabi yang Berkaitan Permainan Fisik-Otak dan Olahraga” (1435H/ 2013M).

Awalnya, saya pikir buku ini akan mengaitkan antara olahraga dengan kesehatan fisik. Dan ternyata tidak. Risalah itu hanya mengupas berbagai riwayat dari Rasulullah saw dan para sahabat, yang berkaitan dengan permaianan atau kegiatan fisik yang biasa dilakukan oleh masyarakat yang hidup di zaman Rasulullah saw dan para sahabat.

Berolahraga sebagai joy

Biar tidak salah paham dan keliru memahami uraian di atas, saya perlu menegaskan bahwa secara pribadi, saya termasuk orang yang relatif aktif berolahraga, dan alhamdulillah cukup sehat hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun