Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Perihal Temanku saat Menganggur

10 Maret 2016   18:07 Diperbarui: 12 Maret 2016   11:06 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temanku punya ketakutan, andai modal dari hutang dan tidak bisa melunasi.

6.

Temanku, si pengangguran itu pernah bercerita kepadaku. Bahwa istrinya pernah hendak menengok seseorang yang beberapa hari lalu melahirkan. Bukan saudara, bukan pula tetangga dekat. Tempatnya agak jauh, bahkan jarang sekali bertemu muka. “Tapi kan nggak enak, Pak. Yang lain sudah ke sana ramai-ramai. Masa kita enggak!”

Kata temanku, ia meminta istrinya tenang saja. “Tidak masalah, kamu tidak perlu menengok orang melahirkan. Tidak perlu menengok bayi itu.”

Istrinya tidak membantah, walaupun tidak setuju. Ia mencoba taat kepada suami.

Setelah satu bulan berlalu, temanku bertanya kepada istrinya,”Apa ada orang yang bertanya, kenapa kamu tidak menengok mereka?”

Istrinya menggeleng.

“Jadi benar kan kataku, tidak apa-apa kan tidak ke sana. Perkara kamu nggak enak, itu cuma perasaanmu saja,” jelas temanku.

Tapi di balik itu, kata temanku kepadaku, ia hanya ingin istrinya hemat pengeluaran belanja. Itu saja.

7.

Walaupun seorang yang tengah menganggur, untuk merokok, ia tetap jalan. Kadang beli eceran, sekali waktu beli bungkusan. Entah dari mana uangnya. Istrinya sudah menasihati, ”Katanya mau berhenti merokok, kenapa belum juga berhenti?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun