Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Lelaki di Persembunyian

14 Oktober 2015   02:26 Diperbarui: 14 Oktober 2015   10:49 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tolong!”

***
Kini nafas Sinarjo tersengal-sengal. Tenggorokannya jadi kering. Ia himpun air liur dan kemudian menelannya. Matanya berkunang-kunang. Kepalanya pening, karena menabrak batang pohon saat berlari tunggang langgang menyelamatkan diri. “Oh, nasib.”

Dalam persembunyian di tepi kali belakang rumah penduduk, ia baru menyadari kesalahannya. Perempuan tadi bukan Tumini. Tapi Mbok Sumirah: ibunya. Alias, bakal calon mertuanya.

Dua perempuan itu, ibu dan anak memilki besaran dan tinggi tubuh yang sama. Hampir sama. Seperti kembar. Maka, dalam gelap, keduanya sulit dibedakan.(*)

 

 

_________Oenthoek Cacing-BumiCahyana, 6 Oktober 2015

 

ilustrasi: brotoatmojo.wordpress.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun