Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pohon Terakhir

31 Juli 2015   21:46 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lihat, Pak!"

"Terus, sekarang di mana?" Kardiman cepat bertanya lagi ke arah putrinya.

Baru kali ini Lela melihat, Bapaknya seperti kebakaran jenggot hanya untuk urusan kelapa muda.  Padahal, sebagai penderes, kelapa muda menjadi barang biasa.

"Sudah saya minum, Pak.  Tadi sepulang sekolah.  Haus banget"

Jawaban Nurlela membuat pingsan Bapaknya.  Istrinya menjerit melihat suaminya jatuh tak sadarkan diri.  Lela bergegas keluar rumah dan berteriak minta tolong tetangga.

Siang yang beranjak petang menjadi riuh.  Lima orang sudah langsung berlari menuju rumah Kardiman.  Diangkatnya lelaki berkulit hitam dan rambut ikal itu ke ruang tengah.  Direbahkan di atas dipan kayu kecil yang beralaskan tikar daun pandan.

Beberapa perempuan mengipasi Kadiman.  Yang lain mengolesi hidungnya dengan minyak kayu putih. Kardiman pun akhirnya siuman.

"Mana Lela.  Nurlela anak saya?" kata Kardiman seketika sadarkan diri

Sekerumunan tetangga yang dekat Kardiman saling menoleh ke arah Lela.  Ia pun mendekat ke samping Bapaknya dengan isakan tangis yang tak terbendung.

"Kelak kamu akan jadi dokter, Lela"

Nurlela hanya terdiam.  Kardiman mendekap anak perempuannya erat-erat.  Dipandanginya wajah sang anak dengan keteduhan seorang Bapak.  Dituliskan dibenaknya harapan-harapan untuk masa depan  anak perempuan dan satu-satunya itu.  Dipupuskannya kegalauan-kegalauan yang kerap hadir pada lamunan istrinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun