Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pohon Terakhir

31 Juli 2015   21:46 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:07 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setengah lima sore udara terasa panas.  Musim kemarau ini belum juga ada tanda berakhir.  Kardiman tak kuasa berlama-lama tidur istirahat selepas sholat ashar tadi.  Dengan telanjang dada dan bercelana kolor, ia bangkit dan keluar kamar.

Ia menuju belakang.  Ke dapur.  Tempat rak kayu penyimpan perkakas makan berdiri.   Di bawahnya ia taruh kelapa muda yang satu sisinya sudah dipapakkan.  Kelapa yang ia bawa pulang tadi siang.

Ia jongkokkan tubuhnya.  Mengintai kolong rak kayu itu.  Diarahkan pandangannya pada seluruh bagiannya.  Hingga akhirnya ia berdiri.  Kelapanya tidak ada, pikirnya.

"Mak, lihat kelapa muda yang ada di sini?" tanyanya  kepada Narti yang kebetulan masuk dari pintu belakang.

Istrinya menggelengkan kepala.  Tidak tahu.  Bahkan tidak juga melihat ada kelapa muda di situ, lanjutnya.

"Ada orang lain yang masuk rumah kita, Mak?"

"Nggak ada.  Cuma Lela" Narti berujar kepada lelaki itu.

Agaknya Kardiman mulai kuatir.  Keringat di badannya mulai terlihat.  Suara yang tadi siang ia dapati di pohon kelapa mengoyak pikirannya.

"Mana Lelanya sekarang?"

Mendengar namanya disebut, Lela pun menuju ke arah orang tuanya.  Ia masih dengan seragam barunya yang belum juga ia lepas sepulang sekolah.

"Lel, kamu lihat kelapa muda yang ada di bawah rak piring.  Tadi bapak taruh di situ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun