“Kenapa … ?” tanya gadis itu.
“Dia belum sepenuhnya menguasai diriku. Ketika konsentrasinya terpecah, aku bisa membebaskan diriku dari kendalinya."
Anne mengerti, Lys Engel merupakan makhluk yang memiliki kesadaran sangat kuat. Tidak mudah mengendalikan makhluk seperti itu.
“Putri Branvold! Awas, aku akan kembali untuk membunuhmu!” terdengar teriakan Tron. Dalam kemarahannya, si penyihir kemudian berteleportasi dan lenyap dari tempat itu.
Begitulah caranya datang ke tempat ini. Menembus ruang dan waktu. Anne memerhatikan wujud Tron yang semakin samar hingga akhirnya lenyap sama sekali. Ia lalu berlari ke tempat di mana wanita penyihir itu tadi berdiri.
Ketemu! Ia lalu memungut Hvit Torden dan menyarungkan pedang itu di pinggangnya.
Purple Dragon diam mengawasi keduanya. Matanya terus menatap bandul yang ada di tangan Anne.
Anne mengatupkan kedua tangannya. Ia sungguh bersyukur benda itu kembali padanya di saat yang tepat.
Albatross mengangkatnya dan terbang melayang mendekati Purple Dragon.
“Itu … darah kan?” tanya Anne memerhatikan warna merah di tubuh Albatross.
Albatross diam tak menjawab.