“Ah, aku Tron Sørensdatter,” jawab wanita itu. Senyuman tetap melekat di bibirnya yang tipis.
Anne terkejut. Ternyata musuh yang akan dihadapinya malah telah menunggunya di sini!
Ia seakan-akan tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Sungguh jauh dari apa yang ia bayangkan selama ini.
Tron Sørensdatter sang penyihir kegelapan … seorang wanita?
Anne gugup, tetapi ia meyakini dirinya – setengah berharap, kalau si penyihir itu tidak mengenalinya.
“Apa yang kaucari di sini?” tanya Anne.
Tron memandang sekeliling lalu mengangkat bahunya. Ia berjalan menuju gerbang. Hanya beberapa langkah untuk kemudian berhenti dan membalikkan tubuhnya.
“Aku bingung. Dua hari berlalu, tak satu pun prajuritku yang kembali ke markas … maksudku tempat tinggalku."
Dia seolah berbicara sendiri dan tidak memedulikan Anne.
“Apa yang terjadi dengan mereka? Padahal kastil Branvold sudah hancur dan penghuninya sudah dibantai semua."
Tiba-tiba si penyihir kegelapan itu menoleh ke arah Anne.