Lys Engel terus memandangi Anne. Ia memperlihatkan sepasang sayap berwarna putih. Sayap yang sangat lebar. Sayap yang melekat di punggungnya itu bergerak terus, mengepak-ngepak, menjaganya tetap melayang.
Anne tersenyum geli membayangkan – seandainya Torbjørn setampan ini, pasti dia sudah punya banyak pacar.
Wajah Lys Engel tetap tanpa ekspresi. Makhluk itu menatap lurus-lurus mata Anne. Anne seperti melihat kekosongan dalam pandangan makhluk bercahaya itu.
Lys Engel sepertinya memerhatikan bola mata Anne yang biru jernih. Seolah-olah ingin mengetahui apa yang ada dalam pikiran gadis itu.
Apakah ia mengenaliku? Aku yang sudah berubah wujud menjadi gadis berusia belasan tahun ini? Tubuhku bahkan lebih tinggi daripada Torbjørn– jika ia masih berwujud seorang pemuda saat ini.
Tanpa sadar Anne menoleh ke arah Tor. Elk itu seperti menganggukkan kepalanya.
Anne tertawa kecil. Ia mengulurkan tangannya meraih dagu Tor dan menggaruknya perlahan.
Tapi Tor mengenaliku.
Anne kembali menatap Lys Engel.
Makhluk bercahaya itu sekarang melayang mengelilingi Anne. Bentangan sayapnya sungguh lebar seperti albatross – burung laut. Terkadang ia sedikit menjauh untuk kemudian medekat lagi. Terkadang ia mendekati Tor. Elk itu sepertinya mengenali Lys Engel – ada sesuatu pada makhluk bercahaya itu yang mengingatkan Tor akan Torbjørn.
"Torbjørn,” panggil Anne perlahan.