Lemari bergoyang-goyang sedikit karena dihentak-hentakkan dari dalam. Tidak terdengar suara teriakan Sisy.
“Sisy?” tanyanya. “Sisy? Kamu di dalam situ?”
Sisy berteriak menjawab,”Iya, Irma, aku di sini! Tolongin aku cepetan!”
Irma ragu-ragu tetapi dia tetap bergegas membuka pintu lemari itu. Lemari itu terkunci tetapi anak kuncinya ada di lubang kunci lemari itu.
Irma memutar anak kuncinya. Pintu lemari pun terbuka.
Sisy memandang Irma.
“Ya, Tuhan, terima kasih. Irma, cepet bukain ikatan ini!”
Irma memandang dengan tatapan kosong. Dia sepertinya tidak melihat Sisy.
Sisy bingung.
Irma malah menyibak satu per satu baju-baju yang tergantung di dalam lemari itu.
“Sisy?” tanya Irma lagi sambil terus menyibakkan baju-baju itu.