“Tapi Jendral, itu kan belum tentu Wahyu Setiaji si ketua PKI itu lho”
“Apalagi yang di ragukan? Lihat kamera itu, lihat di kaca itu, ada namanya guooblook! Wahyu Setiaji! Ketua!! Masak ga bisa baca kamu?”
“Iya, maksud saya, Wahyu Setia…”
“Heh! Diam! Denger ya, denger bajinguk! Pokoknya Wahyu Setiaji sudah dalam genggamanku..Dan..Hmm, kau tau apa yang bakal ku dapat Joni? Pemerintahan ini akan lengser, jatuh! Mengemis-ngemis merangkak-rangkak di hadapan Tuan Besar, hihihihihikkk…Paham?”
“Iii…ii..iya bos..”
“Dan aku?! Aku adalah orang yang paling berjasa..Hehehehe..aku akan menduduki posisi penting! Tuan Besar akan berbalas jasa kepadaku, mungkin tambang Freeport atau pabrik kertas setengahnya akan diberikan padaku..hahahahaha!”
Jendral Kiplan Zonk tampak kegirangan, wajahnya tertawa lepas dengan bengis, mirip tawa Rita Repulsa musuh Power Rangers.
***
“Ini kopinya mas’e, kenthel manis, supaya mas’e seger lagi..iya tho”
“Makasih dek…srruuupppttt..wah, enak betul kopimu dek, wis jan tambah cintrong daku”
“Halah, gombiyal mu mas’e..dah cerita, gimana kabar partaimu itu?”