Mohon tunggu...
Ryo Kusumo
Ryo Kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Profil Saya

Menulis dan Membaca http://ryokusumo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Terungkap! Inilah Cerita Wahyu Setiaji, Sang Ketua Partai Terlarang Itu

8 Juni 2016   03:13 Diperbarui: 8 Juni 2016   15:07 28661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oh, yawes adek tak buat kopi dulu ya, biar rodo seger”

“Iya, manis ya dek” Ujar Wahyu Setiaji, sambil menghisap kreteknya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan takzim.

Sepeninggal sang istri ke dapur, suasana kembali hening, Wahyu tetap asyik dengan lamunannya. Mereka tidak menyadari bahwa di bawah kasur mereka, tertempel sebuah alat pendeteksi canggih yang dilengkapi dengan kamera micro, alat yang bisa merekam segala pembicaraan dan aktivitas mereka.

Sudah lazim sejak jaman propaganda kuno masa lalu, aktivitas ranjang menjadi aktifitas yang paling ditunggu oleh para spionase. Bukan karena seks, melainkan karena disitulah letak segala kejujuran sang lelaki yang luluh lantak oleh wanita.

Disitulfah titik kelemahan pria, bagaimana pembicaraan antara Napoleon dengan istrinya, Josephina de Beauharnais dibocorkan kepada Count de Barras yang berujung pada kematiannya di Waterloo, adalah kisah romansa-spionase epik yang banyak dipelajari.

Dan ini di manfaatkan oleh seorang Jendral yang saat ini sedang sibuk mencari panggung, Jendral yang haus akan posisi, pangkat dan jabatan dan ditengarai pernah tersengat tawon di Timor Timur. 

Dialah Jendral Kiplan Zonk.

***

Di tempat yang jauh dari rumah petak tadi, Jendral Kiplan Zonk beserta satu pengawalnya sedang khusyuk mendengarkan aktifitas suami istri tersebut, terkadang tangannya ada di bawah perut sambil bergerak maju mundur, kadang pula memegangi kepalanya yang gundul. Wajahnya tegang, setegang tali jemuran ibu kos.

“Nah, benar dugaanku Joni! Orang itu benar adalah Wahyu, Wahyu Setiaji tak salah lagi. Wahyu Setiaji yang selama ini ada dalam pikiranku ternyata memang benar…ahaaaa!!”

“Dengar Joni..Wahyu Setiaji itu bukan cerita dongeng!!..Ahahahaaaayyy” Pekik sang Jendral sambil melotot-melotot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun