Mohon tunggu...
Dona Mariani
Dona Mariani Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar SMA Negeri 3 Brebes yang sedang mencari jati dirinya saat ini

Seorang pelajar yang sedang berusaha menjadi sesuatu. Menulis adalah salah satu kegemarannya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Flower Fairy

12 Desember 2024   20:15 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hm, nanti saja deh! Sarapan dulu," ujar Darwis yang sudah siap untuk menyantap hidangan yang ada di depan mata. Ocha merotasi matanya dan mulai sarapan bersama dengan kakaknya, duduk saling berhadapan. Orang tua mereka sedang dinas di luar kota, jadi mereka sudah dituntut mandiri sedari dini.

Violet yang sudah berada di depan pintu, merasa bimbang untuk keluar. Di satu sisi dia merasa takut diperlakukan tidak baik oleh orang yang sudah menolongnya, tapi di satu sisi dia juga ingin berterima kasih kepada mereka dan meminta sedikit makanan untuk mengisi perutnya. Sejenak dia mengumpulkan keberanian dan tekad untuk menghadapinya, menarik napas dan menghembuskan nya perlahan. Mulai membuka pintu dengan tanpa suara dan setelah merasa aman, dia melangkah keluar dari kamar menuju sumber suara.

Ketika telah sampai, Violet melihat sepasang kakak beradik yang sedang makan bersama di satu meja dan melihat dirinya. Mereka sama-sama mematung melihat satu sama lain. Tiba-tiba, Ocha menggebrak meja dengan keras mengagetkan mereka berdua. "Widih, sudah siuman ternyata! Selamat pagi dan ayo bergabung bersama kami!" Ocha beranjak berdiri dan menarik Violet dengan mudah untuk duduk di tengah-tengah mereka.

"Pagi-pagi sudah bikin heboh saja kau. Awas tetangga bisa marah," komentar Darwis kepada Ocha yang dibalas dengan juluran lidah. Kemudian, Darwis tersenyum sambil menganggukkan kepala sebagai bentuk sapaan kepada Violet. Yang disapa terlihat bingung dan melakukan hal yang sama namun terlihat kaku karena sedari tadi dia tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan. Karena itu, diam-diam dia menggunakan kekuatannya untuk menerjemahkan pembicaraan mereka.

Dengan cekatan, Ocha menghidangkan semangkuk sop daging sapi kepada Violet bersama dengan sendok besi. "Nah, silahkan dimakan!"

Violet mengangguk dan mengambil sendok yang diberi Violet lalu mulai mencicipi sop tersebut. Begitu dia mencicipi hidangan tersebut, matanya membulat karena terasa lezat. "Enak sekali! Apa nama makanan ini?" puji Violet dengan tulus.

"Hehe, Sop Iga Sapi. Aku yang membuatnya," terang Ocha. Violet mengangguk dan berterima kasih kepada mereka berdua karena sudah memberikan makanan yang lezat ini kepadanya. Mereka berdua tersenyum senang dan memersilahkan Violet untuk tidak sungkan menyantap lauk-pauk yang ada di atas meja makan.

Usai sarapan, masih di ruangan yang sama, mereka berkenalan satu sama lain. "Namaku Ocha, dan laki-laki ini namanya Darwis. Kita saudara kandung yang kadang akur kadang juga bermusuhan," Ocha memperkenalkan dirinya sendiri dan kakaknya kepada Violet dengan ramah serta terbuka.

Violet dengan senang hati juga ikut memperkenalkan dirinya kepada mereka. "Hai, Ocha dan Darwis! Sebelumnya, terima kasih banyak sudah mau menolongku. Tanpa kalian, aku mungkin sudah berada di alam sana," ucap Violet sambil tersenyum tulus. "Perkenalkan, namaku Violet, peri bunga yang terluka akibat bertarung dengan salah satu monster yang ada di hutan belantara," sambungnya.

Ocha dan Darwis saling berpandangan, masih mencerna apa yang sedang terjadi. Lalu, Ocha bertanya, "Maaf, Violet. Bisa ulangi sekali lagi apa yang kamu bicarakan?" pintanya.

"Aku peri bunga yang terluka-"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun