Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan dari Masa Lalu

9 November 2019   13:57 Diperbarui: 9 November 2019   14:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandu kecil bersama Nefa yang berusia 10 tahun sedang bermain-main dengan aplikasi video call saat mereka secara tak sengaja menemukan sebuah nama yang unik.

"Kak," seru Nefa, "lihat namanya Lazuardi, sama sepertimu."

"Iya benar," tukas Pandu.  "Aku jadi penasaran nih.  Call ah."

"Kak, jangan," cegah Nefa.

"Nggak apa-apa, Nef."

"Jangan, Kak."

"Iih kenapa sih?  Nggak apa-apa, kok.  Nih aku call."

-Jakarta, 9 November 2019-

Catatan penulis:

  1. Cerita ini di-publish pertama kali di blog pribadi saya tahun 2018
  2. Cerita ini lahir dari sebuah pertanyaan, "Adakah jalan pintas yang memungkinkan materi berkecepatan cahaya bisa berpindah ruang dengan lebih cepat lagi?" juga terinspirasi dari beberapa ayat dari Kitab Suci yang menyiratkan adanya relativitas waktu.  Saya juga terkadang bertanya, "Bagaimana jika yang disebut masa lalu, masa kini, dan masa depan sejatinya adalah sebuah ruang/materi yang bergerak bersama-sama namun memiliki kecepatan yang berbeda-beda?  Bagaimana jika 'waktu' adalah konsep buatan manusia?"
  3. SA adalah singkatan dari Satuan Astronomi (AU atau Astronomical Unit dalam bahasa Inggrisnya), merupakan satuan yang dipakai untuk jarak antarbenda langit, 1 SA adalah jarak dari Matahari ke Bumi yaitu sekitar 150 juta kilometer atau lebih tepatnya 149.597.870,691 0,030 km.  Jarak 20 SA berarti 20 x 150.000.000 = 3 milyar kilometer.
  4. Kecepatan cahaya adalah konstanta fisika universal.  Secara gampangnya, kecepatan cahaya menggambarkan jarak yang mampu ditempuh cahaya dalam waktu 1 detik.  Konstanta ini menghasilkan angka sekitar 300.000 km/detik atau tepatnya 299.792.458 km/detik.  Dengan konstanta ini diketahui bahwa sinar matahari membutuhkan waktu 8 menit dari sumbernya sebelum sampai di Bumi.
  5. Pesan-pesan yang dikirim dalam cerita ini menggunakan kecepatan cahaya, sementara kecepatan gerak wahana misi yang digunakan adalah sekitar 250.000 km/jam.

Referensi & Tautan Luar:

  1. Laju Cahaya, Wikipedia 
  2. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Perjalanan ke Planet Mars?, InfoAstronomy 
  3. What's the Fastest Spacecraft Ever?, LiveScience 
  4. Closest Star to The Sun, UniverseToday 
  5. 1 AU in KM, UniverseToday 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun