"Jadi seperti itu bentuknya...," gumam Pandu, saat ini usianya menginjak 24 tahun dan ditunjuk menggantikan salah satu awak senior yang sudah meninggal. Â Saat ini mereka baru saja tiba di lokasi wormhole.
"Perjalanan tujuh tahun kita tidak sia-sia," gumam awak yang lain.
"Ada apakah di dalam sana?"
"Ke mana lorong itu akan membawa kita?"
"Bentuknya sekilas mirip terompet ternyata," ujar Kapten Wisnu, pemimpin misi yang saat ini sudah memasuki usia 47 tahun. Â "Bentuk terompet yang merupakan ilusi visual sebagai akibat cahaya bintang yang tertarik ke dalam wormhole."
Dari mulut wormhole terlihat kilasan cahaya warna-warni. Â Indah namun sebenarnya berbahaya karena cahaya tersebut menandakan adanya aktivitas penghisapan serta pelontaran energi dan material di sekitar wormhole.
"Oke, kita masih akan di sini selama sebulan, paling cepat," ujar Kapten Wisnu lagi. Â "Kita akan mempelajari aktivitas lorong berdasarkan laporan dan pengamatan, sekaligus memberi kabar pada orang-orang Bumi."
* * *
"Untuk kakakku Pandu Lazuardi yang sedang menjelajah bintang, adikmu Nefa Lucia ini sudah menikah. Â Berharap kau ada di sini sebenarnya, but it's okay. Â By the way, tadi ada seseorang yang datang menanyakanmu, kuduga dia mantanmu dulu. Â Ah, dia pasti tidak tahu keberadaanmu selama ini."
Pandu tersenyum menonton pesan video yang dikirimkan Nefa.
"Selamat untuk pernikahanmu, Nefa. Â Aku yakin kau dan suamimu mampu membangun keluarga yang baik dan hebat, sama sepertimu."