Kedua remaja ini berjalan tanpa saling bicara namun diam-diam keduanya mulai menyadari kekeliruan sikap mereka tadi. Mereka sama-sama menghela nafas dan memutuskan untuk bersikap lebih baik.
“Ngga,” panggil Nay.
“Ya?” tanya Angga yang masih berjalan menuntun sepedanya di belakang Nay.
“Maaf kalo aku tadi bersikap nggak jelas sama kamu,” ujar Nay.
Matahari sudah tidak lagi seterik tadi.
Angin bertiup lembut. Desirannya melahirkan musik yang terdengar semakin lengkap oleh gesekan daun dan rumput.
Suasana begitu tenang saat ini, mendamaikan kedua hati yang beberapa saat sebelumnya terbakar emosi.
“Aku juga minta maaf,” ucap Angga, “Nggak seharusnya aku bersikap seperti tadi.”
Kedua remaja ini kembali terdiam.
“Tapi…” Angga sedikit ragu melanjutkan kalimatnya.
Mendengar nada keraguan dalam suara Angga, Nay menghentikan langkahnya dan menoleh. Rambut panjangnya menari-nari tertiup angin.