Untuk kalimat ini,Saya mendasarkannya pada suasana tanpa kehadiran sang pacar. Ketiadaan selalu membuka kesempatan bagi rindu.
Terlalu berhayal, kopi saya dingin. Saya pun meneguk kopi hingga selesai dan pergi meninggalkan Larantuka dengan senja yang hampir menghilang. Menyusuri lorong waktu atau membuka pintu ajaib Doraemon, saya telah berada di rooftop tempat saya tinggal dan senja telah menghilang dari langit Solo.
***
Setelah gelap semakin pekat menghampiri, ibu kos menyuruhku turun dari rooftop. Aku pun meneguk kopi itu sampai tuntas. Aku harus terbiasa dengan senja yang tanpa lautannya dan tanpa pacar.Â
Namun jika ada yang bisa diulang, aku ingin senja di bukit Oebelo. Membelai lagi rambut pacarku dan larut dalam doa hingga senja selesai.
Begitulah!!!
Keterangan
Bekarang': menangkap ikan di air laut yang surutÂ
Ketura dan nere: alat yang dipakai untuk bekarang' A
rak dan tuak; minuman alkohol  di Larantuka
Nira; Tuak' manis
Bale-bale: tempat duduk dari bambu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H