Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

O, Begitu to Pak?!

18 Oktober 2023   00:32 Diperbarui: 18 Oktober 2023   00:36 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     ' Tolong ambilkan duluya mas secepatnya, saya membutuhkan sekali. Ini uangnya terima dulu, saya benar-benar mau beli kalau tidak percaya."

     " Oh tidak Mas, nanti saya carikan barangnya dulu."

     Ternyata penjaga toko ini cara kerjanya jauh lebih profesional walaupun saya yakin dia tidak punya titel, ketimbang guru pamong praktek mengajar saya, yang titelnya berderet ; S,Pd, M.Pd tapi kerjanya sontoloyo banget. Dan penjaga toko itu juga tidak mau ambil kesempatan dalam kesempitan, misalnya dengan menaikan harga yang tinggi, mengingat calon pembelinya ini sedang terdesak, pasti akan mau. Tapi tidak, ia tetap profesional kerjanya, meskipun penjaga toko itu namanya mungkin hanya Paijo atau Paimin, bukan nama yang trendy seperti Pak Bambang Herlambang Bintang S.Pd, M.Pd itu !

     Bayangkanlah, saya berdiri didepan anak-anak itu tak masalah. Tapi disudut sana ada Pak Bambang Herlambang Bintang S.Pd, M.Pd yang boleh jadi sedang mencari-cari kesalahan saya dalam praktik mengajar yang terakhir ini. Padahal aku lihat mukanya aja sudah eneg banget ! Tapi untunglah, praktek mengajar bisa berjalan dengan baik, setidak-tidaknya itu menurut perasaanku, termasuk ketika aku harus memperagakan peralatan itu. Mudah-mudahan Pak Bambang Herlambang Bintang, S.Pd, M.Pd sontoloyo itu tidak menemukan kesalah-kesalahan saya yang berarti, hiburku dalam hati.

     Setelah rampung, saya ikuti Pak Bambang ke ruang tamu. Saya duduk didepannya. Disodorkannya buku penilaian praktik ke depanku. Saya terkejut.

     " Lho Pak, kok nggak ada nilainya ?!"

     " Kamu mau minta nilai berapa ?"

     " Ya nggak begitu dong Pak, silakan bapak memberi nilai sesuai dengan pengamatan bapak terhadap kerja saya."

     " Saya bingung untuk memberi menilai kamu."

     " Maksudnya Pak ?! " tanya saya agak emosi.

     ' Yah, mau saya kasih nilai C, tidak sampai hati. Tapi mau saya kasih nilai B, rasanya berlebihan sekali. Sekarang begini saja, kamu saya kasih nilai B tapi bukan karena kamu baik mengajarnya, melainkan karena kamu bisa mengatasi persoalan mengajar yang kamu hadapi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun