Mohon tunggu...
Ruminto
Ruminto Mohon Tunggu... Guru - Back to Nature

Senang membaca dan menulis, menikmati musik pop sweet, nonton film atau drama yang humanistik dan film dokumenter dan senang menikmati alam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

O, Begitu to Pak?!

18 Oktober 2023   00:32 Diperbarui: 18 Oktober 2023   00:36 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Mau demi Alloh, atau Demikian, atau Demidemit sekalipun, atau malah Demimoore .... Tapi yang jekas barang itu kini tiak ada ! Katanya ini sekolah favorit, kok securitinya memble banget.

     " Tapi kemaren benar-benar ada kan Pak ?" tanya saya belum yakin benar dan berharap saat itu ada keajaiban.

     " Ya benar ada Mas, Disini tempatnya Mas. Sumpah ....! "

     Mau sumpah, mau sumprit, mau suminah ..... tapi mana buktinya ?! Nyatanya sekarang nggak ada ! Kalau aku cewek, mungkin aku sudah menangis meraung-raung. Tapi aku laki-laki, pantang menangis. Apalagi aku juga nggak suka kecengengan. Aku juga benci pada cewek yang cemeng ! Walau marah rasanya mau meledak-ledak didalam dada, tapi aku harus bisa menahan dan mengendalikan emosiku.

     " Lalu sekarang saya harus bagaimana Pak, sebentar lagi say harus berdiri mengajar didepan kelas. Saya belum dapat alat peraganya." Kataku bingung.

     " Sekali lagi saya minta ma'af, tapi itu bukan urusan saya Mas."

     Duh, gampang sekali orang ini berlepas tangan begitu saja setelah berkali-kali omongannya tidak bisa dipercaya. Kalau memang tidak boleh dipinjam, kenapa tidak bilang terus terang dari dulu, jadi akibatnya tidak berabe seperti ini. Gambaran SMP 3 sebagai sekolah yang top, benar --benar pudar sudah, berganti dengan  top cret !

    Perasaanku benar-benar kalut. Untung aku masih bisa mengendalikan emosiku. Aku calon guru. Aku mau praktek mengajar. Itu masalah utamanya. Aku harus cari jalan keluar secepat mungkin. tak ada jalan lain, aku harus pergi ke tokobahan kimia. Sebagai mahasiswa MIPA, tak sulitlah mencari toko bahan kimia itu berada. Untung tadi aku naik motor. Tak kebayang seandainya aku tadi naik angkot. Bakal runyam sekali urusannya.

     Motor aku naiki dengan kecepatan yang tidak biasa bagiku. Maksudnya agar cepat sampai. Celakanya, ketika sudah sampai, toko belum buka. Mau tidak mau aku harus menunggu. Oh betapa tersiksanya memang pekerjaan menunggu itu, apa lagi sedang bermasalah. Untung tak lama kemudian petugas toko datang.

     " Ada clorofrom mas ?" ucpku  langsung tembak saja.

     " Ya ada."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun