Ketika itu, aku ingin mengajarkan padanya untuk tak berlebihan. Sekolah itu bukan catwalk. Sekolah itu tempat belajar. Bukan tempat untuk pamer barang- barang mahal ( atau sangat mahal, terlalu mahal ).
Dan kini, belasan tahun kemudian, kutatap anak gadisku. Anak gadis yang tumbuh menjadi gadis mandiri yang gigih, yang kuliah di benua lain atas upayanya sendiri merebut beasiswa dari sebuah lembaga internasional, yang ketika kutawari untuk membeli tas baru menggeleng dan mengatakan, “ Tidak usah bu, aku tidak perlu, aku masih cukup.. “
Aku mengangguk. Baiklah jika begitu katanya.
Dan kami berlalu meninggalkan tas itu tetap berada di rak tempatnya terpajang tadi..
p.s. Kutulis catatan ini dengan mata yang basah. Mendidik anak, tidak pernah mudah. Kadang kita memang harus membatasi banyak hal, agar di masa depan, dia bisa mengendalikan keinginannya. Cerita ini mungkin berakhir lain jika saat bocah perempuan kecil itu dulu meminta segala sesuatu, apapun, segala hal itu selalu kami kabulkan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H