Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kenangan Ibadah Haji: Tentang Akomodasi, Tenda dan Kasur di Mina dan Arafah

8 September 2016   00:08 Diperbarui: 8 September 2016   08:06 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak pernah juga kucela jenis atau rasa makanan itu. Aku memilih apa yang kira- kira sesuai dengan lidahku. Yang tak sesuai, tak kuambil. Begitu saja. Toh dengan cara itupun, masih sangat banyak jenis makanan yang bisa kunikmati.

food-mina-rumahkayu-57d042f58f7a6102516ba050.jpg
food-mina-rumahkayu-57d042f58f7a6102516ba050.jpg
Soal kamar, juga tak kupusingkan. Menghadap mana atau mana, tak kuperhatikan. Apa fasilitasnya, tak juga kuhiraukan detailnya. Maka, ketika kudapati bahwa kamar kami di Mekah begitu bessarrrr, dan jendelanya bahkan menghadap ke Masjidil Haram, padahal aku tak pernah menaruh harapan itu di dalam hatiku, yang ada adalah rasa syukur yang berlimpah- limpah..

Aku juga tak lagi berhitung, akan berapa lama perjalanan ditempuh, misalnya. Secara mental sudah kusiapkan bahwa ada saat- saat dimana begitu banyak orang bergerak ke arah yang sama, maka kemacetan pastilah terjadi.

Ada insiden ketika bus kami menabrak bus yang berada di depan kami saat kami dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekah. Kuterima saja kejadian itu. Alhamdulilah kami semua selamat. Saat tabrakan itu terjadi, kaca belakang bus di depan kami hancur tapi bus kami sendiri utuh.

Tentu saja perjalanan menjadi terhambat. Kami harus berhenti terlebih dahulu ketika insiden itu diperiksa oleh para petugas. Tapi kunikmati saja itu sebagai rehat. Saat menanti, kami turun dari bus dan berjalan- jalan sedikit melemaskan kaki.

***

Bagiku sendiri, menurunkan harapan yang hubungannya dengan akomodasi, makanan, transport dan sebagainya itu sungguh menimbulkan efek baik. Sebab hal tersebut menghemat energi. Mengurangi keluhan, dan menimbulkan banyak rasa syukur jika ternyata apa yang diperoleh itu bagus.

Kembali ke cerita tentang Mina, dan Arafah...

Di Mina dan Arafah, kami akan tinggal di dalam tenda.

tenda-arafah-2014-rumahkayu-57d042be5a7b61b941579ddd.jpg
tenda-arafah-2014-rumahkayu-57d042be5a7b61b941579ddd.jpg
Sudah kudengar sebelumnya banyak ‘strategi’ dari para jamaah tentang bagaimana mendapatkan posisi kasur yang enak selama berada di tenda. Ada beberapa jamaah yang sudah saling berjanji dengan beberapa jamaah lain untuk menyegera masuk ke dalam tenda dan lalu menandai beberapa kasur agar mereka bisa mendapatkan tempat berdekatan.

Aku, sekali lagi, tak hendak berebut. Bagiku, sepanjang masih mendapatkan kasur, aku akan bersyukur. Itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun