Jadi, kupindahkan mimpiku ke tempat lain.
Ke tempat yang juga ketinggian tetapi masih masuk akal bagi suamiku, dan memenuhi mimpi- mimpiku.
Kami membeli sebidang tanah disana. Tempat itu indah. Gunung tinggi menjulang tampak jelas dari situ.
Ada pula sungai berair bening mengalir di belakangnya...
***
[caption id="attachment_236677" align="aligncenter" width="286" caption="Gambar: www.norrismountain.com"]
Tempat tersebut, letaknya lebih dari 500Â Kilometer dari rumah yang kami tinggali saat ini.
Karenanya, kami tak terlalu sering bisa mengunjungi. Walau begitu, mimpiku tak pernah padam.
Kami mulai menanami tempat itu dengan beragam pepohonan. Bungur. Jacaranda. Nagasari. Beragam pohon buah. Tak lupa juga, pohon willow yang kutanam di sisi belakang di dekat sungai.
Aku mulai bermimpi tentang kincir air. Aliran air sungai kecil itu cukup kuat untuk memutar kincir.
Senang sekali rasanya.