Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ini Nyata, Bukan Semata Mimpi Buruk: Ketika Letusan Senjata Memicu Kerusuhan di Stasiun Kereta

14 April 2013   09:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:13 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga..

Permintaan untuk membuka pintu itu akhirnya ditangkap oleh masinis.

Suara mendesis mulai terdengar. Pintu gerbong terbuka. Kusapu cepat setiap pintu dengan pandangku, mencoba berhitung, pintu mana yang tak terhalang orang- orang yang marah dan berteriak di luar gerbong tersebut.

Pintu membuka.

Kuambil keputusan segera, kupilih sebuah pintu, melompat keluar gerbong dan berlari menembus beragam orang, teriakan, jerit tangis dan ledakan lagi.

Sudah tak lagi aku mampu membedakan apa itu, tembakan senjatakah, petasan, atau suara plastik yang digembungkan dan dipecahkan?

Air mataku tak jadi mengalir. Kutahu pasti, kubutuhkan pikiran jernih saat itu. Juga mata yang awas untuk menembus kerusuhan. Air mata hanya akan mengacaukan logika, dan mengaburkan pandang. Maka air mata harus bisa mengalah untuk tidak hadir dalam saat- saat seperti itu..

p.s. Artikel sebelumnya - Saat Mimpi Indah Berubah Menjadi Mimpi Buruk: Terjebak Kerusuhan di Stasiun Kereta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun