***
Selepas masa sulit itu Satya tetap berkomunikasi dengan Rani meskipun jarak memisahkan mereka. Hari-hari Rani kini telah berkutat dengan kegiatan di Kampus IPDN. Sementara Satya sibuk mengolah sebidang tanah milik orang tuanya yang luasnya kurang setengah hektar. Ini akhir kemarau. Awal musim penghujan. Masa yang bagus untuk memulai bertanam. Sudah beberapa kali hujan mengguyur, membasahi tanah, menumbuhkan berbagai tetumbuhan. Rumput mulai subur menghijau seperti cintanya dua insan, Satya dan Rani.
Satya dan Rani menyadari cinta penuh pengorbanan. Cinta tak seharusnya terhalang oleh status sosial dan tidak bisa ditakar dengan harta benda. Cinta adalah kodrat yang harus dijalani oleh siapapun. Maka dari itu Satya dan Rani ingin hidup bersama dengan berikrar "Yang Pertama Dan Terakhir"
Lewat chat whatsapp, Satya menulis pesan kepada Rani ;
"Dear..Raniku.., semoga engkau bahagia di sana.
Raniku.., walaupun kita terpisah oleh jarak, kita tidak pernah terpisah oleh cinta. Aku merindukan senyumanmu, dan semua hal kecil yang kita lakukan bersama. Aku menantikan hari ketika kita dapat berkumpul lagi, merayakan kebahagiaan, dan merencanakan masa depan kita bersama-sama.
Selama kita tetap saling mendukung dan memahami satu sama lain, aku percaya bahwa kita akan mampu melewati semua rintangan dan menghadapi masa depan dengan penuh kebahagiaan.
Selalu ingat bahwa cintaku padamu takkan pernah pudar, dan aku akan selalu bersamamu, meski hanya dalam pikiran dan hatiku. Aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini,
Raniku, ingat.., jalan kita masih panjang. Tetap semangat, ya!."
~from u lover~