Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bersikap Bijak Menyikapi Konten Medsos Sebagai Sarana Pendidikan Informal Sepanjang Hayat

4 Februari 2025   01:35 Diperbarui: 4 Februari 2025   01:50 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Cerdig Media)

Validasi adalah proses pengakuan atau pembenaran terhadap keabsahan dan kualitas suatu kegiatan atau hasil tertentu. Dalam konteks pendidikan informal melalui media sosial, validasi menjadi isu yang sangat penting untuk memastikan bahwa proses belajar yang berlangsung tidak hanya memberikan pengetahuan yang benar dan berguna, tetapi juga diakui oleh masyarakat, lembaga pendidikan, serta pihak terkait lainnya. Tanpa adanya validasi yang memadai, pendidikan informal melalui media sosial bisa dianggap kurang kredibel atau bahkan tidak sah oleh beberapa pihak.

Validasi dari Lembaga Pendidikan Formal

Secara tradisional, pendidikan formal memiliki sistem evaluasi yang jelas, dengan ujian, sertifikasi, dan akreditasi yang diakui oleh negara atau lembaga pendidikan tinggi. Dalam hal ini, untuk memperoleh validasi dari lembaga pendidikan formal, media sosial harus memenuhi kriteria tertentu yang diakui oleh mereka. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam hal ini.

a. Peran Kemitraan dengan Lembaga Pendidikan

Salah satu cara yang paling efektif untuk mendapatkan validasi dari lembaga pendidikan adalah dengan menjalin kemitraan antara platform media sosial atau pembuat konten dengan lembaga pendidikan formal. Beberapa platform edukasi daring telah berhasil menjalin kerjasama dengan universitas atau lembaga pendidikan untuk menawarkan kursus yang secara resmi diakui, dengan sertifikat yang berlaku di dunia profesional.

Sebagai contoh, banyak universitas ternama di dunia, seperti Harvard atau Stanford, yang menyediakan materi pembelajaran terbuka melalui platform seperti edX atau Coursera. Kursus yang disediakan di platform ini tidak hanya diajarkan oleh profesor terkemuka, tetapi juga memperoleh pengakuan dari lembaga pendidikan tersebut. Hal ini memberikan validasi kepada peserta bahwa materi yang mereka pelajari memiliki kualitas yang diakui oleh dunia pendidikan formal.

b. Kurasi dan Verifikasi Konten

Lembaga pendidikan formal dapat membantu dalam proses validasi melalui sistem kurasi dan verifikasi konten. Di media sosial, sering kali ada konten yang belum diverifikasi kebenarannya atau tidak memiliki sumber yang dapat dipercaya. Dengan bantuan lembaga pendidikan, platform media sosial dapat menyusun konten yang telah dikurasi, mengikutsertakan referensi yang sah, dan memastikan bahwa materi yang diajarkan memiliki kedalaman dan kualitas yang dapat diterima.

2. Sertifikasi dan Pengakuan Profesional

Sertifikasi dan pengakuan profesional adalah langkah penting dalam validasi pendidikan informal melalui media sosial. Dalam dunia pendidikan formal, sertifikat yang dikeluarkan oleh institusi terkemuka menjadi bukti bahwa seseorang telah menyelesaikan suatu kursus atau program pendidikan dengan standar tertentu. Dalam konteks pendidikan informal melalui media sosial, sistem sertifikasi yang serupa dapat diadopsi untuk memberikan validasi kepada peserta.

a. Sertifikasi dari Platform Pembelajaran Terpercaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun